Pamekasan Madura Jatim, tribuntipikor.com
Pelaksanaan Program Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Pamekasan Madura Jawa Timur tentang kebijakan beasiswa kedokteran hasil kerja sama bersama Universitas Airlangga (Unair) Surabaya, para peserta calon penerima beasiswa kedokteran merasa bersyukur sekali mendapat kesempatan ikut serta seleksi penjaringan calon dokter.
Hal tersebut disampaikan oleh saudari Adelia Pramesti Meliansyah, salah satu dari sekian banyak para peserta asal Desa Sukolelah, Kecamatan Kadur, Kabupaten Pamekasan, yang turut terseleksi mendapatkan kesempatan menjadi calon penerima beasiswa kedokteran.
Disamping puji syukur kepada Tuhan, Adelia juga menyampaikan terima kasihnya kepada Bupati Baddrut Tamam, yang mana dalam kebijakan beliau telah memberikan kesempatan kepada anak-anak muda dan/atau generasi penerus guna lebih bisa mengenyam pendidikan kedokteran, yang notabenya tentu harus menguras kocek biaya besar.
“Saya berterima kasih banyak kepada bapak bupati, karena dengan adanya program ini, kami yang kekurangan biaya atau berprestasi bisa semangat untuk tes kedokteran, karena dibiayai pemerintah daerah,” katanya usai mendapatkan pembekalan pada jum’at (9/7/2022).
Rasa syukur ini, pasalnya lantaran kebijakan dan/atau program tersebut ada setelah Bupati Baddrut Tamam memimpin Kabupaten Pamekasan, sebelumnya progran kebijakan serupa belum pernah ada atau tidak pernah ada. Tentu, hal ini sangat membantu masyarakat yang tidak mampu khususnya untuk sama-sama meraih cita-citanya menjadi dokter. Tambahnya.
“Saya lulusan tahun 2021, sebenarnya saya sudah sangat siap untuk mengikuti tes ini. Ya, harus optimis,” tandasnya.
Sementara itu, Bupati Baddrut Tamam berpesan, para calon penerima beasiswa kedokteran itu harus memiliki iktikad kuat mengabdi kepada agama bangsa dan negara, apabila nantinya ditakdirkan menjadi dokter. Apalagi seluruh biaya kuliahnya dibiaya oleh pemerintah daerah yang notabenya adalah uang dari rakyat atau milik rakyat.
“Kalau nanti ada tetangganya yang tidak mampu, saudaranya, atau siapapun saja yang tidak mampu atau miskin, tolong dibantu. Jangan sok soan jadi dokter, bilang saja gratis karena saya menjadi dokter dibiayai oleh Pemkab Pamekasan,” pintanya.
Bupati murah senyum ini berkomitmen, pihaknya selalu eksis untuk mempersiapkan sumber daya manusia (SDM) yang mumpuni, agar Pamekasan mampu berdaya saing di masa yang akan datang. Salah satunya melalui program beasiswa kedokteran tersebut, serta beberapa program beasiswa lainnya yang telah berjalan.
“Hari ini anak-anakku semua, pintu awal menuju gerbang sukses menjadi dokter. Mudah-mudahan sebelum jadi dokter solatnya, doanya, serta ibadah yang lainnya sudah ditata dengan baik. Setelah menempuh pendidikan, iman tetap harus dijaga, karena dunia di luar itu orientasinya sudah jauh dari zaman bapaknya,” ungkapnya.
Dia juga berpesan kepada para orang tua untuk senantiasa mendoakan anaknya yang akan mengikuti seleksi beasiswa kedokteran di Unair Surabaya ini. Sementara calon peserta terus berikhtiar dengan belajar yang sungguh-sungguh, ditambah berdoa kepada Allah untuk meraih kesuksesannya tersebut. Pungkasnya. (Kin)
Editorial: Solikin.gy