Realisasi Penanganan Longsoran Sungai Lusi di Kabupaten Blora Mulai Dikebut

Blora Jateng, tribuntipikor.com

Beberapa titik longsor yang berada di sepanjang Daerah Aliran Sungai (DAS) Lusi saat ini sudah mulai dikerjakan bersama oleh Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Pemali Juana Semarang.

Hal itu disampaikan Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR) Blora Ir. Samgautama Karnajaya, MT., melalui Kepala Bidang Sumber Daya Air (SDA) DPUPR, Surat, ST., MT.

“Beberapa titik longsor yang berada di sepanjang Daerah Aliran Sungai (DAS) Lusi saat ini sudah mulai dikerjakan bersama oleh Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Pemali Juana Semarang,” kata Surat, Jumat, (3/5/2022).

Sementara itu, jelas Surat, DPUPR Kabupaten Blora ikut membantu dalam hal koordinasi untuk kelancaran pelaksanaan pekerjaan maupun terlibat dalam pelaksanaan penanganan daruratnya bersama-sama dengan masyarakat setempat.

“Beberapa titik longsor yang saat ini sudah mulai dikerjakan dan masih berlangsung adalah longsoran sungai Lusi dkh Sasak desa Buluroto, Longsoran sungai Lusi Kel.Kauman, Longsoran Sungai Kidangan Desa Brumbung. Penanganan di lokasi tersebut dilakukan dengan pekerjaan talud Bronjong,” terangnya.

Sedangkan yang masih dalam tahap pelaksanaan pengukuran dan persiapan untuk penanganan adalah longsoran tirtonadi Kel. Mlangsen, Longsoran Kali Kidangan Kel.Jepon yang dekat jembatan ruas jalan Jepon – Bogorejo dan Longsoran sungai Lusi Kel. Kedungjenar.

Diungkapkan, sampai saat ini yang sudah selesai ditangani adalah Longsoran Anak Sungai Lusi Desa Ngrambita Kec. Japah, Longsoran Kali Kidangan dekat perumahan Kidang Kencana, Longsoran Sungai Kel. Kedungjenar sebelah barat titik longsor yang saat ini terjadi dan Longsoran anak sungai Lusi Desa Gersi Kec. Jepon.

“Jadi tahun ini total bencana tanah longsor di DAS Lusi di Kab. Blora yang telah ditangani maupun yang dalam proses pelaksanaan dan persiapan sudah 10 titik longsor dan kemungkinan masih bisa bertambah lagi, untuk hal ini masih kami koordinasikan dengan teman teman dari Bidang OP BBWS Pemali Juana Semarang, doakan saja semoga nanti bisa berhasil semua,” bebernya.

Pihaknya mengucapkan banyak terimakasih kepada bapak Kepala BBWS Pemali Juana yang dengan sigap dan cepat merespon permohonan kami untuk menindaklanjuti permohonan perbaikan yang kami ajukan saat ada bencana tanah longsor di DAS Lusi Kab.Blora.

Menurut Surat, setiap melakukan monev bersama dengan teman-teman Bidang OP BBWS Pemali Juana, masyarakat terdampak juga memberikan dukungan dan respon yang positif dalam mendukung kondusifitas pelaksanaan pekerjaan di lapangan.

“Dan masyarakat yang terdampak sangat mengucapkan terimakasih atas tertanganinya penanganan longsoran ini seperti yang terjadi di dukuh Sasak Desa Buluroto, Kel.Kauman, Kel.Kedungjenar, Desa Brumbung, Kel Jepon dan tempat lainnya,” sambungnya.

Surat menyebut, tahun yang lalu Kab.Blora hanya mendapatkan penanganan sebanyak 2 titik longsoran yaitu di Desa Sumberagung Kec. Banjarejo dan Desa Pengkolrejo Kec. Japah.

“Tahun ini Blora sudah mendapatkan penanganan sebanyak 10 titik. Ini merupakan hal yang sangat baik sebagai wujud nyata Kementerian PUPR melalui BBWS Pemali Juana ikut mendukung penuh dalam rangka Sesarengan Mbangun Blora, mewujudkan pengelolaan sumber daya air yang baik di Kab.Blora,” paparnya.

Pihaknya senantiasa bersinergi dan berkolaborasi dengan BBWS Pemali Juana dalam rangka melaksanakan pengendalian daya rusak air DAS Lusi sesuai dengan kewenangan kami, mengingat kewenangan pengelolaan Sungai Lusi ini memang menjadi kewenangan dari Pemerintah Pusat. (Lalu Surya Mandala/Red).

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *