Blora Jateng, tribuntipikor.com
Badan Pusat Statistik (BPS) Kabupaten Blora melaksanakan sosialisasi Sensus Penduduk (SP) 2020 yang belum terselesaikan akibat pandemi sejak pertengahan tahun 2020 lalu, yang akhirnya akan dilanjutkan tahun ini.
Sosialisasi dilaksanakan di Pendopo Rumah Dinas Bupati, dan dibuka langsung oleh Bupati H. Arief Rohman, S.IP., M.Si., Kamis (2/6/2022).
Di hadapan peserta sosialisasi, Bupati Blora Arief Rohman mengajak seluruh stakeholder dan masyarakat untuk mendukung kesuksesan Sensus Penduduk 2020 lanjutan.
“Sensus penduduk ini sangat penting, tidak hanya mendata jumlah penduduk semata namun juga kondisi ekonominya, pekerjaan nya dan lain sebagainya. Sehingga hasilnya nanti akan sangat berguna sebagai dasar pengambilan kebijakan program pembangunan Blora kedepan,” ucap Bupati Blora.
Oleh karena itu, Bupati yang akrab disapa Mas Arief meminta seluruh Camat hingga Kades bisa mengajak masyarakat memberikan data yang benar.
“Berikan pemahaman kepada masyarakat, jangan takut memberikan data. Data yang valid akan sangat berguna untuk merancang pembangunan kedepan. Kadang masyarakat kalau didatangi petugas sensus merasa takut, tidak mau terus terang dan sebagainya. Oleh karena itu, karena Sensus Penduduk ini tanggung jawab kita bersama. Silahkan disosialisasikan dengan baik kepada masyarakat,” lanjut Bupati.
Kepala BPS Kabupaten Blora, Nurul Choiriyati, menyampaikan bahwa sensus penduduk 2020 lanjutan ini akan dilaksanakan hingga 30 Juni 2022 nanti.
“Ada 260 petugas sensus yang kita terjunkan, terdiri dari 180 PPL, 60 kortim, dan 20 koseka,” ujar Nurul.
Melalui sensus ini, tambahnya, kita akan bisa menyajikan jumlah penduduk, komposisi dan distribusi penduduk.
“Serta memperoleh data untuk penghitungan parameter demografi seperti kelahiran, kematian, hingga migrasi,” sambungnya.
Selain itu, menurutnya juga menghasilkan data pendidikan, komunikasi, disabilitas, ketenagakerjaan, hingga data perumahan.
“Rilis output nya akan kita sajikan dengan target 23 Januari 2023 dalam bentuk BRS, Booklet, dan website. Dengan demikian kami berharap pemerintah Desa bisa memberikan dukungan teknis. Sedangkan ASN bisa menjadi contoh menerima petugas sensus dengan baik,” pungkasnya. (Lalu Surya Mandala).