Blora Jateng, tribuntipikor.com
Mimpi warga Desa Buluroto, Kecamatan Banjarejo untuk memiliki jembatan penghubung antar Kecamatan menuju Desa Tutup, Kecamatan Tunjungan, nampaknya segera terwujud.
Bupati Blora, H. Arief Rohman, S.IP., M.Si., menyampaikan bahwa jembatan tersebut akan dibangun di tahun anggaran 2023 mendatang.
Sesuai dengan penjelasan Kepala DPUPR Blora, Ir. Samgautama Karnajaya, MT, pembangunan jembatan tersebut diperkirakan akan menelan biaya Rp11,5 Miliar.
“Alhamdulillah mimpi masyarakat Buluroto untuk memiliki jembatan menuju Desa Tutup, Tunjungan akan kita wujudkan bersama. InsyaAllah akan kita bangun tahun depan (2023). Tahun ini masuk tahap perencanaan dan pembebasan lahannya,” ucap Bupati, di sela-sela menghadiri pengajian umum Tasyakuran Manganan, Khotmil Qur’an Haul Sunan Pojok di Dukuh Pojok, Desa Buluroto, Kecamatan Banjarejo, Kamis malam (26/5/2022).
Bupati yang akrab disapa Mas Arief ini pun meminta masyarakat Buluroto yang terdampak akses jembatan untuk mendukung proses pembebasan lahannya.
“Karena ini untuk kepentingan bersama, untuk memperlancar akses penghubung Banjarejo menuju Tunjungan. Maka kami mohon masyarakat yang memiliki lahan bisa ikut mendukung pembangunan ini. Tentunya akan ada ganti rugi sesuai harga sewajarnya. Kemarin sudah kita sosialisasikan dengan Pak Kades dan DPU,” papar Bupati.
Harapannya, lanjut Bupati, jembatan di Buluroto akan menjadi jalan alternatif baru penghubung Banjarejo menuju Tunjungan yang selama ini menjadi salah satu pusat pendidikan.
“Jadi pelajar dari Banjarejo yang akan sekolah ke SMAN 1 Tunjungan, SMK Negeri 1 Blora, MAN, ataupun SMK Bhakti Husada hingga SMK Muhammadiyah tidak perlu lewat Kaliwangan. Langsung lewat jembatan baru dari Buluroto menuju Tutup. Mengurangi beban lalu lintas Jembatan Kaliwangan,” terang Bupati.
Sebaliknya, masih menurut Bupati, warga Tunjungan yang akan belanja kebutuhan sayur mayur juga lebih dekat melewati jembatan menuju Buluroto.
“Karena Buluroto ini dikenal sebagai pusatnya petani sayur seperti bayam, kangkung, daun ketela, dan lain sebagainya. Jalur ke Pasar Sido Makmur juga lebih dekat. Semoga pembangunnya bisa berjalan lancar,” pungkas Bupati.
Sementara itu, Kades Buluroto, Margono, menyampaikan bahwa jumlah warganya yang akan terkena pembebasan lahan pembangunan jembatan baru ini ada 9 KK.
“Kami masyarakat Desa Buluroto siap mendukung program Pak Bupati ini. Apalagi dulu beliau pernah meninjau langsung titik lokasi jembatannya di barat Makam Desa Buluroto. Ini nanti ada lahan milik 9 warga yang kena ganti rugi. Lahan berupa ladang dan tegalan, tidak ada yang pemukiman. Kita siap mengawal kelancarannya,” ucap Kades Margono.
Menurut Margono, sebelumnya pada hari Rabu (25/5/2022) , dirinya juga sudah diundang DPUPR Kabupaten Blora untuk mengikuti Konsultasi Publik Rencana Pembangunan Jembatan Buluroto – Tutup bersama seluruh stakeholder terkait. (Lalu Surya Mandala/Red).