Temuan Sesosok Mayat Tergeletak di Tepi Sungai, Gegerkan Warga Tengger Ngasem

Bojonegoro Jatim, tribuntipikor.com

Sesosok mayat ditemukan warga tergeletak di tepi sungai, turut wilayah Desa Tengger, Kecamatan Ngasem, Kabupaten Bojonegoro, Jawa Timur, Selasa (17/05/2022) sekira pukul 12:30 WIB.

Jasad korban ditemukan seorang warga bernama Hariyanto (30) warga asal Desa Sambong, RT 02. RW 01, Kecamatan Ngasem, yang pada saat itu dirinya sedang mancing di aliran sungai tersebut.

Mengetahui kejadian tersebut, selanjutnya Hariyanto yang juga saksi pertama dalam kejadian itu, langsung melaporkan nya ke perangkat desa setempat.

Penemuan sesosok mayat itu, akhirnya diketahui bernama Saekun (62) warga Desa Tengger, RT 05, RW 03, Kecamatan Ngasem, Bojonegoro. Yang sehari-hari korban bekerja sebagai petani di desanya.

Kapolsek Ngasem Iptu Karyoto kepada para awak media membenarkan adanya penemuan mayat seorang laki-laki bernama Saekun berusia 62 tahun, dan saat ditemukan korban sudah tak bernyawa (Meninggal).

Memperoleh laporan tersebut, pihak Polsek Ngasem langsung bergerak ke lokasi kejadian guna melakukan olah TKP (Tempat Kejadian Perkara) dan melakukan pemeriksaan medis bersama petugas dari Puskesmas Ngasem.

“Pihak kami mendampingi petugas dari Puskesmas Ngasem, guna melakukan pemeriksaan terhadap korban,” kata Iptu Karyoto.

Menurut Iptu Karyoto, korban sejak hari Rabu tanggal 11 Mei 2022 telah meninggalkan rumah dan tak kunjung pulang ke rumah. Korban pun memang sering keluar rumah karena mengalami depresi gangguan jiwa. Hingga korban pulang di hari Selasa tanggal 17 Mei 2022 dalam kondisi sudah meninggal dunia. Terangnya.

Dari hasil pemeriksaan medis korban tidak ditemukan adanya indikasi unsur kekerasan atau penganiayaan, sebelum korban meninggal dunia. Selanjutnya, mayat korban dievakuasi ke rumah duka, yang kemudian jasad korban oleh keluarganya untuk segera dikebumikan. Ungkapnya. (Kin)

Editorial: Solikin.gy

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *