Bojonegoro Jatim, tribuntipikor.com
Proyek tembok avoer di Mojokampung, Kabupaten Bojonegoro ambruk. Padahal proyek senilai Rp 1.213. 828.000 itu baru rampung dikerjakan oleh kontraktor tetapi kenyataan nya bangunan tembok avoer belum sampai satu bulan selesai dibangun sudah ambruk,
Toni (36) salah satu warga setempat yang tahu mengatakan, bangunan tembok avoer yang ambruk diketahui sejak 4 hari yang lalu. Bangunan Avoer yang ambruk ini sepanjang sekitar 100 meter.
“Ambruk mas, sepanjang hampir 100 meter, padahal proses pengerjaan baru selesai satu hari sebelum lebaran seingat saya,” kata Toni, Kamis (12/05/2022).
Dari pantauan tribuntipikor.com di lokasi, bangunan tembok avoer yang ambruk itu masih belum ditangani atau diperbaiki pihak terkait. Proyek tersebut diketahui dikerjakan oleh CV Bisma Putra Santana yang memenangi tender lelang pembangunannya.
Sedangkan tembok avoer yang roboh tampak di sisi luar saluran air, juga tumpukan peralatan proyek masih banyak ditemui di sekitar lokasi proyek.
Dinas Sumber Daya Air Bojonegoro mengaku telah mendapat informasi adanya tembok avoer yang ambruk yersebut. Avoer itu kini akan segera diperbaiki oleh pihak rekanan.
“Iya, benar ambruk sekitar 100 meter lebih. Sudah kami hubungi pihak rekanannya. Dan informasinya sanggup memperbaiki,” ujar Kabid Operasional SDA.
Menurut David proyek avoer sendiri mengalami keterlambatan 5 bulan dalam proses pengerjaan. Sebab anggaran yang digunakan merupakan APBD 2021.
“Seingat saya sudah dibayar sekitar 50 persen untuk proyek avoer ini. Dan nanti rencananya akan dibayarkan sisanya di P- APBD 2022,” ungkapnya. (Kin)
Reporter: Solikin.gy
Editorial: Solikin.gy