Wabup Saiful Arif Akan Isi Ceramah Malam Ke – 3 Almarhum Andi Imran

Selayar, tribuntipikor.com

Atas berpulangnya ke Rahmatullah Andi Imran, S. Sos Kepala Dinas Komunikasi, Informatika, Statistik dan Persandian (Diskominfo SP) Kabupaten Kepulauan Selayar pada beberapa hari lalu, menyisakan duka yang amat dalam bagi Pemda dan masyarakat Kepulauan Selayar.

Bukan hanya duka bagi istri, anak dan keluarga almarhum, tetapi juga merupakan duka bagi Pemda Kepulauan karena kehilangan putra terbaik Selayar yang dikenal dengan sosok yang sederhana dan disiplin dalam tugasnya sebagai Kepala Dinas Kominfo SP.

Hal ini diungkapkan oleh Wakil Bupati Kepulauan Selayar H. Saiful Arif, S.H, saat menghadiri pemakaman almarhum di Pemakaman Umum Kampung Camba Padang Kecamatan Bontoharu, pada Selasa Kemarin (10/5).

“Banyak sekali yang datang melayat sampai pada proses pemakaman. Bukan hanya dihadiri oleh keluarga besar almarhum, tetapi juga dihadiri hampir lengkap oleh semua komponen, mulai dari Bupati Wakil Bupati, Forkopimda, pimpinan OPD, unsur pers dan unsur keluarga lainnya. Bahkan prosesi pemakaman mulai dari penyiapan lahannya dipimpin langsung oleh Camat Bontoharu,” kata Saiful Arif.

“Ini gambaran bahwa bukan hanya keluarganya yang berduka, tetapi pemda juga berduka,” sambungnya.

Melalui kesempatan itu, Saiful Arif menyampaikan ucapan terima kasih kepada semua pihak atas partisipasinya dalam penyelenggaraan jenazah almarhum hingga dikebumikan.

“Almarhum ini adalah sosok yang disiplin. Setiap ngaji dikantornya dia melapor, setiap rapat dikantornya dia melapor. Bahkan dia sehari sebelum meninggal masih sempat memimpin rapat internal di kantornya sesuai dengan instruksi yang saya sampaikan pada saat apel pagi hari pertama kerja pasca libur cuti bersama,” ungkap Wakil Bupati.

“Istri, anak dan keluarga dan kita semua menyayanginya, tapi takdir Allah berbicara lain,” ucapnya.

Diketahui, pada bulan Ramadan kemarin, almarhum sempat di rawat beberapa hari di RSUD KH. Hayyung karena keluhan sesak nafas. Karena kondisinya sudah agak membaik, pihak RSUD KH. Hayyung kemudian menyatakan sudah bisa keluar dan disarankan untuk berobat jalan sekaligus cek up lengkap ke Makassar.

Almarhum meninggal dalam usianya yang ke- 50 tahun. Lahir pada 24 Juni 1972. Almarhum meninggalkan satu orang istri dan satu orang anak laki-laki.( Ucok Haidir )

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *