Menjelang Idul Fitri, Bagi Kusimi Penjual Bunga Ziarah Ada Berkah Tersendiri

Bojonegoro Jatim, tribuntipikor.com

Ketika memasuki bulan suci Ramadhan serta menjelang lebaran Hari Raya Idul Fitri, beberapa tahun terakhir ini, rupanya juga telah membawa berkah tersendiri bagi pedagang penjual bunga untuk ziarah atau bunga yang biasa digunakan atau ditabur diatas makam leluhur, kakek nenek, orang tua, dan/atau sanak saudara nya, di beberapa tempat di sekitar Tempat Pemakaman Umum (TPU) maupun di pasar Tradisional, pasar Kota.

Pasalnya di setiap menjelang lebaran Hari Raya Idul Fitri bagi umat muslim tersebut bisa membuat para penjual bunga tabur ziarah itu ada berkah tersendiri dalam penghasilannya bahkan dapat meningkat drastis, Minggu (01/05/2022) pukul 09:09 WIB.

Seperti apa yang disampaikan oleh Siti Kusimi Maharani (31) warga Ledok kulon, Kecamatan Bojonegoro Kota kepada awak media tribuntipikor.com salah satu pedagang penjual bunga tabur di lokasi dalam pasar Kota Bojonegoro mengatakan bahwa hampir disetiap tahun pembeli bunga tabur atau bunga ziarah mengalami peningkatan semenjak awal puasa Ramadan, dan hal ini diperkirakan akan terus mengalami kenaikan pembeli hingga lebaran Idul Fitri H+4 nanti,

“Biasanya untuk menjual sepuluh kantong bunga tabur di hari hari biasa sangat sulit mas, namun pada bulan puasa dan lebaran Idul Fitri ini, bahkan bisa menjual lebih dari 50 kantong bunga di setiap harinya,” ucap Kusimi panggilan akrabnya.

Lebih lanjut dikatakan, menurut Kusimi, bunga tabur ziarah tersebut ia jual dengan harga Rp 5.000 per kantongnya, kalau hari hari biasa ia menjual Rp 3.000 per kantongnya. Ia pun mengaku sangat menunggu setiap hari menjelang lebaran datang, karena saat hari besar keagamaan umat muslim itu, mereka bisa meraup rezeki yang lumayan besar.

“Alhamdulillah, pokoknya ada berkah tersendiri mas, ya! bisa buat menambah membeli kebutuhan lebaran Idul Fitri dan keperluan lainnya,” ujarnya.

Kusimi juga menambahkan, keuntungan hasil berjualan lumayan baik bagi keluarganya bahkan bisa sampai dua kali lipat. Selain untuk kebutuhan lebaran, di sisi lain juga bisa disimpan untuk keperluan sehari-hari, setelah kondisi pengunjung pembeli bunga terbilang sepi. Ungkapnya.

“Berdasarkan pengalaman tahun tahun sebelumnya, pembeli bunga ziarah akan terus meningkat hingga tiga atau empat hari setelah lebaran,” pungkasnya. (Kin)

Reporter: Solikin.gy
Editorial: Solikin.gy

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *