Pemkab Blora dan TNI Kerjasama Percepat Pembangunan Melalui Program TMMD

Blora, tribuntipikor.com

Pemkab Blora menyambut baik kegiatan TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) yang akan dilaksankan di Desa Pengkoljagong, Kecamatan Jati. Prgram TMMD selaras dengan visi dan misi Pemkab Blora.

“Saya atas nama Pemkab Blora menyampaikan terimakasih kepada Kodim 0721/Blora, dan segenap pihak yang telah membantu kami dalam mewujudkan akses jalan di wilayah terpencil di Kabupaten Blora melalui berbagai kegiatan dengan sasaran fisik dan non fisik yang manfaatnya dirasakan oleh masyarakat Blora,” kata Wabup Tri Yuli Setyowati ST.MM.

Pihaknya berharap kerjasama ini dapat berjalan dengan berkelanjutan,” imbuh Tri Yuli usai mewakili Bupati Blora mengikuti rapat koordinasi teknis TMMD Reguler ke 113 Tahun Anggaran 2022 di Aula Kodim 0721 Blora, Kamis (28/4/2022).

Menurutnya, tujuan TMMD adalah dalam upaya meningkatkan kesejahteraan dan kehidupan sosial masyarakat untuk masyarakat semakin sejahtera dan mandiri, serta meniliki ketahanan wilayah yang tangguh dalam menghadapi setiap ancaman. Salah satunya melalui pembangunan infrastruktur jalan bagi masyarakat Pengkoljagong.

“Meningkatkan sarpras infrastruktur Dukuh Alas Malang, Desa Pengkoljagong sehingga meningkatkan perekonomian di desa, juga menumbuhkan semangat kebersamaan gotong royong rasa kekeluargaan serta partisipasi aktif dalam membangun desa sampai ke pelosok,” kata Wabup.

Wabup menyampaikan bahwa di Kabupaten Blora ada beberapa hal yang menjadi perhatian diantaranya angka kemiskinan kita masih tinggi, angka pernikahan dini kita, dan angka stunting yang masih tinggi.

“Dengan program TMMD ini juga ikut membantu kami dari pemerintahan, bagaimana memberikan penyuluhan, termasuk juga nanti dilakukan di Desa Pengkoljagong dan sekitarnya, kaitanya dengan penyuluhan terkait stunting dan lainnya,” jelasnya.

Sementara itu, Dandim 0721/Blora
Letkol Inf Andy Soelistyo KP, S.Sos., M.Tr (Han) kengatakan bahwa dilaksanakannya rapat koordinasi TMMD ini antara lain untuk mengetahui sejauh mana persiapan tiap koordinator agar dalam pelaksanaan TMMD Reguler ke-113 tahun 2022 mulai 11 Mei hingga 09 Juni 2022.dapat berjalan dengan baik sesuai dengan harapan.

Disampaikannya kegiatan TMMD ini salah satunya untuk mendukung pemerintah daerah dalam percepatan pembangunan khususnya di daerah terpencil. Program TMMD merupakan program yang kegiatannya dapat memberikan manfaat yang besar bagi masyarakat pedesaan.

“TMMD ini dimaksudkan untuk membantu Pemda dalam rangka percepatan pembangunan di daerah terpencil dan menjalin tali silaturahmi serta meningkatkan taraf hidup dan perekonomian masyarakat,” katanya.

Kegiatan TMMD merupakan wujud nyata kemanunggalan TNI bersama Rakyat serta memberdayakan masyarakat untuk berpartisipasi dalam pembangunan daerah untuk mendukung suksesnya pembangunan nasional.

Dalam Kegiatan TMMD saling kerjasama secara langsung antara TNI dengan lintas sektoral dan elemen masyarakat sehingga terjalin ikatan kebersamaan dan kekuatan yang sulit dipisahkan oleh kekuatan apapun,” ucap Dandim.

Dandim berharap, agar semua pihak khususnya masyarakat dapat bersama-sama mensukseskan pelaksanaan program TMMD di Pengkoljagong ini

“Kami juga berharap agar warga masyarakat dapat bekerja sama bergotong royong membantu mensukseskan pelaksanaan TMMD Reguler ke – 113 ini, supaya hasil yang akan dicapai dalam kegiatan nanti sesuai kebutuhan masyarakat serta dapat mensejahterakan masyarakat di Desa Pengkoljagong, Kecamatan Jati, Kabupaten Blora,” katanya.

“Kami memiliki komitmen untuk mewujudkan percepatan pembangunan di desa terpencil, yakni sasaran tersebut di Dukuh Alas Malang, Desa Pengkoljagong,” imbuh Dandim.

Sementara itu, Kepala Desa Pengkoljagong, Sugiyono, menyambut baik adanya program TMMD di desanya. Ia pun mengungkapkan bahwa masyarakat siap untuk mendukung program tersebut.

“Kita warga Pengkoljagong siap untuk mengawal dan bersama-sama kegiatan gotong-royong sampai ini selesai,” kata Kades Sugiyono.

Menurutnya, wilayah Pengkoljagong merupakan desa yang mayoritas wilayahnya sekitar 63 persen lebih adalah hutan. Ia juga menyampaikan agar nanti adanya pendampingan kaitannya dengan desa wisata dan pendampingan terkait dengan kehutanan.

Sekedar informasi, Desa Pengkoljagong merupakan daerah hutan yang jauh dari pusat Kota, dan terdapat dukuh Alas Malang yang mempunyai akses jalan penghubung antara Alas Malang dengan dukuh Bulurejo, Desa Pengkoljagong dalam kondisi rusak berat sehingga sulit dilewati kendaraan roda dua maupun roda empat. Jalan tersebut merupakan satu-satunya akses utama yang apabila diperbaiki akan mempercepat akses warga Dukuh Alas Malang ke Desa Pengkoljagong maupun ke Pusat Kecamatan Jati.

Adapun sasaran yang akan dicapai meliputi kegiatan fisik dan non fisik. Terkait kegiatan fisik diantaranya meliputi Jalan Grosok Panjang : 1.100 M x Lebar : 2,5 M, Jalan Makadam Panjang : 3.300 M x Lebar 2,5 M, Jalan Grosok/Leveling : Panjang 3.400 M x Lebar 2,5 M, Talud Badan Jalan Panjang 20 M x Tinggi 3 M.

Adapun sasaran kegiatan non fisik TMMD mencakup penyuluhan hukum perdata, penyuluhan wasbang dan PPBN, penyuluhan dikmas/laka, penyuluhan pendampingan industri rumah tangga, penyuluhan peningkatan hasil pertanian, penyuluhan administrasi kependudukan, penyuluhan lingkungan hidup, penyuluhan KB, penyuluhan perkawinan dan perceraian, penyuluhan pernikahan dini dan stunting hingga keterampilan.(Surya/Dinkominfo).

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *