Bojonegoro Jatim, tribuntipikor.com
Dalam rangka menyambut Hari Raya idul fitri 1443 H/2022 wadah organisasi Persaudaraan Setia Hati Terate (PSHT) Rayon Mediyunan Sub Rayon Sugihwaras, Kecamatan Ngasem, Kabupaten Bojonegoro Jawa-Timur adakan acara giat melakukan Bakti Sosial (Baksos) dengan membersihkan Tempat Pemakaman Umum (TPU) Sugihwaras, Kamis (28/04/2022).
Giat Baksos membersihan makam TPU ini menurut Mbah No selaku Ketua PSHT Rayon Mediyunan Sub Rayon Sugihwaras, kepada awak media tribuntipikor.com sebagai bentuk kepedulian warga PSHT kepada lingkungan sekitar. Selain itu juga, dimana sudah menjadi tradisi banyak warga muslim mediyunan pada nantinya di setiap lebaran pertama TPU tersebut akan dipenuhi oleh keluarga peziarah.
“Nah.! Ini bentuk peran aktif kami dalam ke ikut sertaan selaku warga PSHT peduli, senantiyasa lingkungan TPU bisa tetap terjaga, bersih, indah dan nyaman,” kata Mbah No.
Mbah No juga menyampaikan, kegiatan sosial ini adalah bukan kali pertama dilakukan bagi warga PSHT dan/atau Insan Pesilat di Rayon Mediyunan Sub Sugihwaras, ia juga menjelaskan bahwa dalam jiwa PSHT tidak hanya melulu diajarkan mengenai teknik silat, melainkan juga ada ajaran kerohanian, salah satunya setiap bagian dari PSHT diminta untuk menjaga lingkungan.
“Jadi bukan berarti pesilat itu hanya diajarkan memukul, menendang, membanting dan menangkis. Ada banyak pelajaran lain, Semisal menjaga dan bermanfaat bagi lingkungan sekitar,” jelasnya.
Masih menurut mbah No, kegiatan sosial ini tentu tidak berhenti cukup disini. Akan ada kegiatan kegiatan lainnya yang dilakukan warga PSHT Rayon Mediyunan Sub Rayon Sugihwaras.
βNanti kedepan kami berencana mengadakan Kegiatan kegiatan yang bermanfaat untuk Masyarakat,β imbuhnya.
Lebih lanjut bersamaan kegiatan seperti ini Mbah No meyakini, apresiasi, respon masyarakat sekitar terhadap perkembangan silat PSHT di Rayon Mediyunan Sub Rayon Sugihwaras akan semakin baik. Sebab ajaran luhur dari pejuang pejuang kemerdekaan kita bahwa pencak silat mampu memberikan pengaruh dan manfaat bagi lingkungan sekitar. Ulasnya.
Diakhir penyampaian nya, sering kali pesilat itu ditakuti dan dibenci oleh masyarakat, lantaran konon seringnya tawuran atau bentrok. Tapi, dengan menumbuhkan kegiatan seperti ini tentunya bisa merubah persepsi tersebut.
Harapan kami meskipun di Sugihwaras sendiri hal-hal semacam itu belum pernah terjadi, tapi kami tetap akan merubah persepsi masyarakat. Toh ini semua kan untuk perkembangan pencak silat khususnya PSHT Rayon Mediyunan Sub Rayon Sugihwaras Kecamatan Ngasem Kabupaten Bojonegoro. (Kin)
Reporter: Solikin.gy
Editorial : Solikin.gy