Ragam Kebijakan Bupati Pamekasan Perjuangkan Kemajuan UMKM Lokal

Pamekasan, tribuntipikor.com

Para pelaku usaha mikro kecil menengah (UMKM) mendapat perhatian serius dari Bupati Pamekasan, Baddrut Tamam. Hal itu dibuktikan dengan mewajibkan organisasi perangkat daerah (OPD) di lingkungan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Pamekasan membeli produk UMKM di serial kegiatan yang membutuhkan makan maupun minum (Mamin).

Apa yang dilakukan Bupati Baddrut Tamam ini adalah dalam upaya menumbuhkan ekonomi masyarakat berkeadilan.

“Jadi uang itu tidak lari ke luar dan bisa dinikmati langsung oleh rakyat. Ini salah satu bentuk pembelaan saya kepada para pelaku UMKM agar ekonomi masyarakat Pamekasan bangkit,”kata Baddrut Tamam,, Rabu (27/4/2022).

Selama ini segala kegiatan di lingkungan pemkab Pamekasan selalu menggunakan konsumsi produksi UMKM. Seperti pokak atau jenis minuman produksi lokal lainnya, serta makanan ringan yang diproduksi masyarakat. “Sehingga APBD untuk pembelian konsumsi tidak bocor ke luar daerah,” kata dia

Dituturkannya, selama bulan romadan saja, kegiatan silaturrahim di setiap kecamatan menggunakan konsumsi yang diproduksi masyarakat sekitar.

“Termasuk kegiatan vaksinasi berhadiah sebelum bulan ramadan yang sama-sama memanfaatkan produk UMKM. Baik untuk konsumsi di tempat pelaksanaan hingga bingkisan untuk masyarakat yang ikut vaksin,” kata Baddrut Tamam.

Begitupula kegiatan lain di lingkungan Pemkab Pamekasan harus selalu menggunakan konsumsi produk masyarakat. Semua ini tidak ada maksud lain, kecuali dalam upaya meningkatkan ekonomi masyarakat Pamekasan,” katanya

Baddrut Tamam yang dinilai banyak pihak layak memimpin Jawa Timur ini mengatakan, pembelian konsumsi hasil produksi masyarakat tersebut sebagai wujud komitmen pemkab menumbuhkan ekonomi dari bawah dan tindak lanjut dari program sepuluh ribu pengusaha baru (sapu tangan biru) dengan strategi desa tematik.

“Program ini akan terus digalakkan hingga benar-benar terwujud 10 ribu pengusaha baru di Pamekasan yang ditargetkan terlaksana secara keseluruhan pada tahun 2023,” katanya.

Menurut Baddrut Tamam, program itu tidak hanya melatih masyarakat, tetapi juga memberi bantuan alat produksi, bantuan modal dengan modal nol persen, hingga fasilitasi pemasarannya, baik online maupun offline.

“Bunga pinjaman nol persen itu sungguh tidak bank able. Yang ada hanya di Pamekasan dan Tiongkok, makanya ayo manfaatkan program ini, ayo berwirausaha, kami siap melatih sesuai keinginan masyarakat,” kata Baddrut Tamam.

Menurut mantan anggota DPRD Jawa Timur dua periode ini menyebutkan, pihaknya tahun ini akan mendirikan 91 warung milik rakyat (wamira) mart yang akan kerja sama dengan toko milik rakyat untuk dibranding menjadi toko yang lebih modern.

Wamira mart rencananya akan menfasilitasi penjualan seluruh produk UMKM masyarakat Pamekasan.

“Kenapa kita memilih mendirikan wamira mart kerja sama dengan masyarakat. Karena menurut penelitian, apabila ada satu toko modern berdiri, maka akan terjadi sekitar 10 sampai 30 toko klontongan tutup,” jelas dia.

Tutupnya toko klontongan atau toko masyarakat tersebut akan menambah jumlah orang miskin baru di Pamekasan. Sehingga, pihaknya berkomitmen tidak akan memberikan izin pendirian tokoh modern selama kepemimpinannya.

“Pembelaan kami jelas terhadap masyarakat untuk mendorong pertumbuhan ekonomi mereka,” pungkas Baddrut Tamam.( m.saiful arif/ pemkab pamekasan).

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *