Garut, tribuntipikor.com
Pembangunan jembatan Pelag di Kecamatan Sukaresmi Garut yang hancur diterjang banjir bandang pada Sabtu (06/11/2021) lalu hingga kini masih belum teraliasasi. Mengingat dampak dari hanyutnya jembatan bagi kegiatan perekonomian pertanian warga,Sudah sering warga maupun Pihak desa menmpertanyakan kelajasan pembangunan jembatan namun belum ada respons baik dari Pemerintah Kabupaten Garut.
Kepala Desa Sukalilah Asep Haris, M.Pd pada sabtu, 23 April 2022 bersama staf pemerintah desa mencoba berikhtiar kembali bersilaturahmi ke kantor ACT Garut untuk berdiskusi menyelesaikan permasalahan pembangunan jembatan yang hingga kini belum terbangun.
“ratusan warga saya di Kampung Pelag mengeluhkan dengan keadaan Jembatan darurat yang belum juga dibangun oleh pihak Pemda, padahal kejadiannya banjir sudah lima bulan berlalu. Warga sangat bergantung dengan jembatan ini apalagi perekonomian warga sebagai petani kopi harus melakukan aktivitas pengangkutan kopi dengan menggunakan mobil dengan melewati jembatan pelag. Saya tidak mau ada korban dahulu baru diperbaiki, jadi kami mohon kerjasamanya kepada ACT agar bisa membantu progres pembangunan jembatan Pelag ini”Terang Kepala Desa Sukalilah Asep Haris, M.Pd
Melihat kondisi ini, Kepala Cabang ACT Garut Mochamad Dani Ramdani juga merasa prihatin dengan nasib warga Kampung pelag Suakresmi Garut. Dirinya juga sudah berikhtiar membantu menggalang dana untuk pembangunan jembatan, namun belum membuahkan hasil.
“Alhamdulillah sejak hari pertama kejadian banjir di Sukaresmi hingga habis masa tanggap bencana, Tim ACT-MRI Garut sudah terjun memberikan bantuan berupa pangan, logistik dan keperluan lainnya kepada para korban. Namun qodarulloh untuk pembangunan jembatan donasinya belum terpenuhi. Tetapi saya siap mendukung memeperjuangkan nasib warga Desa Sukalillah terutama warga Kampung Pelag supaya secepatnya mendapatkan jembatan yang layak dan tidak bersifat sementara” Ungkap Kepala Cabang ACT Garut, Mochamad Dani Ramdani
Kacab ACT juga berharap pemerintah kabupaten Garut bisa memperhatikan nasib warga Kp Pelag Sukaresmi karena ini sangat memprihatinkan & darurat sehingga berdampak kepada perekonomian warga.(Wawan Setiawan)