GARUT, tribuntipikor.com
Salah satu Panti Tuna Netra yang berada di Jalan Sudirman Wilayah Kampung Sukaregang, Kelurahan Kota Wetan, Kecamatan Garut Kota, Kabupaten Garut, dikunjungi Kasat Intelkam Polres Garut Tito Bintoro.
Kunjungan tersebut, menurut Tito, untuk berbagi yaitu memberikan bantuan kepada mereka penyandang tuna netra tersebut’ jelasnya.
Alhamdullillah kunjungan kita ini disambut baik dengan penuh haru bahagia nampak gembira oleh para penyandang tunanetra”.
“Kita prihatin dengan kondisi mereka saat ini setelah diketahui bahwa, Mereka dalam khifayahnya hanya mengandalkan hidup dari jasa pijat. Yang memang dalam situasi ini nampak sepi peminat,” kata kasat intelkam saat penyerahan bantuan tersebut, Rabu (13/04/2022).
Tito berharap, selain dirinya, ada para kaum dermawan atau siapapun yang peduli dan sudi memberikan uluran tangan untuk mereka. Apalagi saat ini dalam situasi pandemi Covid – 19″, harapnya
Pasalnya, mereka yang terdampak, paling terkena imbasnya. Mungkin, berbeda dengan yang lain, Kalau orang normal ketika mata pencahariannya terhenti masih bisa melakukan yang lainnya. Tapi kalau mereka yang memiliki keterbatasan tentunya sulit untuk bangkit lagi,” tuturnya.
Tito menambahkan, bantuan yang telah diberikan hanya sekedar untuk meringankan beban hidup keseharian para tunanetra yang memang kehilangan matapencaharian. Kita berharap, terkait bantuan tersebut dapat bermanfaat dan bisa digunakan untuk berbuka puasa bersama keluarganya”, ppharapnya
“Mohon maaf bantuannya Sekedar makanan buat berbuka puasa. Mudah-mudahan batuan ini bisa digunakan untuk berbuka puasa bersama keluarga,” ucapnya.
Sementara itu, Pengelola Panti Pijat Tunanetra, Erwin Goner, mengucapkan terimakasih atas bantuan yang telah diberikan kasat intelkam polres Garut kepada para penyandang tunanetra binaannya.
Erwin membenarkan, sebanyak 22 orang tunanetra yang biasa bekerja di panti pijat yang ia kelola kesulitan memenuhi kebutuhan hidupnya.
“Memang benar sejak pandemi ini mewabah. Panti pijat tunanetra yang kita kelola ini sepi. Tidak ada seorang pun pelanggan yang datang,” kata Erwin.
Para penghuni panti mengaku terharu atas kepedulian yang ditunjukan seorang perwira polri seperti kasat intelkam polres Garut Tito Bintoro SH. Terlebih bantuan dari para anggota polres Garut itu diberikan saat para penyandang disabilitas ini dalam kondisi kesulitan akibat terdampak wabah corona.
Memang, dampak wabah corona ini sangat dirasakan para penyandang tuna netra yang mengandalkan penghasilan sehari-harinya dari jasa pijat refleksi. Sejak mewabahnya Covid-19 ini, pendapatan para penyandang tuna netra menurun drastis hingga 80 %.
Dikatakan Wa Ihin (48) salah seorang penyandang tuna netra mengaku, kunjungan rombongan polres Garut yang dipimpin kasat intelkam Tito bintoro SH, beberapa waktu lalu ini merupakan pengalamannya yang begitu spesial selama hidupnya.
“Subahanallah, memang kunjungan pak kasat saat bulan Ramadhan lalu sangat berkesan dan spesial bagi kami yang hidup dalam keterbatasan. Di saat kami kesulitan, ada seorang perwira polri seperti pak kasat yang peduli dan sudi mengunjungi kami.
Kami tak menilai berapa pemberian materi yang diberikan pak kasat, namun keikhlasan dan kepedulian pada kami itulah yang tak ternilai. Sungguh luar biasa memang, Alloh memberi pertolongan pada kami melalui kebaikan Pak kasat. Rasanya tak mungkin kami membalas kebaikan pak Dandenpom, hanya Alloh lah yang pantas membalas dengan berlipatganda kebaikan untuk pak kasat sekeluarga.
Sejak kunjungan pak kasat itu, kami jadi berangan-angan, bisakah kami para penyandang disabilitas ini mengunjungi dan bersilaturami ke kantornya,” tutur Wa Ihin, seraya hingga menitikan air matanya.(INDRA JAYA)