BLORA Jateng, tribuntipikor.com
Dalam acara giat pelaksanaan Musrenbang Forum CSR, yang dilaksanakan di Pendopo Rumah Dinas pada hari Rabu (23/3), disamping hasil keputusan yang lain juga telah diterangkan terkait Program Penyaluran Tanggung Jawab Sosial Lingkungan Perusahaan (TJSLP) atau juga disebut Corporate Social Responsibility (CSR) Tahun 2021 Kabupaten Blora yang mencapai angka Rp 41,6 Miliar, Kamis (24/03/2022) pukul 09:09 WIB.
Dalam sambutannya Bupati Arief Rohman menyampaikan, jika selama ini terkait penyaluran CSR masih dilaksanakan oleh masing masing perusahaan, maka kedepannya diharapkan bisa lebih tertata. Yang terpenting indikatornya jelas dan sasarannya juga tepat.
“Bahkan terkadang sasarannya tumpang tindih dengan sasaran program pembangunan dari pemerintah,” katanya saat membuka Musrenbang CSR di Pendopo Rumah Dinas.
“Jika semula forum CSR diketuai Sekda, maka nanti akan kita rubah. Ketuanya kita serahkan kepada forum perusahaan yang ada. Sedangkan unsur pemerintah daerah hanya sebagai penyaji data dan pencatat atau sekretariatnya. Dalam hal ini Bappeda,” imbuhnya.
Menurut bupati, setiap perusahaan atau badan usaha memiliki tanggung jawab sosial untuk lingkungan sekitarnya. Sehingga hal ini bisa didata dan diselaraskan dengan prioritas pembangunan yang ada. Agar program yang dilaksanakan perusahaan dalam rangka penyaluran CSR bisa mendukung upaya percepatan pembangunan atau pengentasan kemiskinan serta pengangguran daerah. Terangnya.
Bupati Arief berharap, CSR nanti bisa disalurkan untuk sesarengan mbangun Blora. Seperti pembangunan infrastruktur, pemberdayaan perempuan, bantuan disabilitas, rehab RTLH, pembinaan UMKM dan lain sebagainya. Ungkapnya
Dalam kesempatan ini Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Blora Jateng, Komang Gede Irawadi menjelaskan bahwa berdasarkan laporan yang masuk ke Sekertariat Bappeda Blora tahun 2021 kemarin, tersebut ada 14 perusahan yang melaporkan. Dan totalnya senilai Rp 41,6 Miliar. Jelasnya.
“Data ini mulai terdata tahun 2021. Dimana penyaluran nya rata rata disalurkan secara mandiri. Kemudian untuk perusahaan lain kami masih menunggu laporannya,” terangnya.
Diketahui; Besaran CSR tersebut akan dialokasikan untuk kegiatan bantuan sembako, sampah, kampung UMKM Blora, bina lingkungan, bantuan hewan ternak dan bantuan dana pengembangan masyarakat desa. Yang mana dari 14 perusahaan, CSR terbesar berasal dari PT. Pertamina EP Cepu dengan nilai 37,7 Miliar. Disusul Bank Jateng Cabang Blora sebesar Rp 1,8 Miliar. Dan terendah dari PT. Bank Mandiri Kantor Cabang Pembantu Blora-Kantor Cabang Kudus sebesar Rp 5 juta. (Kin).
Reporter: Solikin.gy
Editorial: Solikin.gy