Kab Bandung, tribuntipikor.com
Untuk melestarikan Seni Budaya Calung di Kabupaten Bandung, Galura Putra Sadu Menggelar Pagelaran Seni Calung, bertempat di Gedung Sabilulungan kabupaten Bandung, Senin (10/1/22).
Pagelaran seni budaya calung tersebut, bertepatan pula dengan Hari Jadi Ke – 9 sanggar calung Gumasep ( Guyub Masyarakat Pasundan ).
Menyangkut latar belakang dilaksanakan pagelaran seni budaya calung, diungkapkan Ketua Calung Gelora Putra Sadu H Adang Sutardi, SH. MH. adalah sebagai bentuk kepedulian sebagai warga Sunda dan upaya melestarikan kembali budaya seni tradisional calung Kabupaten Bandung yang hampir punah.
” Budaya calung ini, sekarang hampir punah karena kemajuan jaman, dengan munculnya budaya-budaya dari luar sebagai akibat dari arus globalisasi, maka kami berinisiatif mengadakan pagelaran seni” tambahnya.
” Kami berharap dengan digelar pagelaran/ festival calung tersebut, dapat mempertegas kembali keberadaan seni budaya calung sebagai bagian dari salah satu keanekaragaman seni budaya tradisional Indonesia yang mendapat pengakuan pula oleh negara-negara berkembang,” pungkas H. Adang Sutardi, SH. MH.
Sementara itu, Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Bandung Wawan A. Ridwan mengatakan kegiatan seni budaya sunda calung perlu di suport ditengah situasi pandemi covid-19.
” Tinggal acaranya diatur sedemikian rupa, dengan pembatasan sesuai aturan terutama menyangkut kapasitas,” kata Wawan.
Lebih lanjut dijelaskan oleh Wawan bahwa di jaman digitalisasi 4.0 ini, para pelaku seni di tuntut harus mampu berkolaborasi, berkreasi, dan berinovasi mengikuti perkembangan jaman.
“Kami mencatat para pelaku seni group calung dikabupaten Bandung tercatat di ada sekitar 5000 an,” terangnya.
“Kami berharap para pelaku seni dapat meningkatkan kemampuan, kualitas, inovasi, supaya bisa eksis diera globalisasi ini,” pungkas Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Bandung Wawan A. Ridwan. *** (Iceu)