Bojonegoro, tribuntipikor.com
Tanggul Bengawan solo tepatnya di Dusun Krajan Desa Kanor Kecamatan Kanor Kabupaten Bojonegoro mengalami sleeding/ longsor, kejadian ini sangat meresahkan warga setempat, warga mengiginkan pihak Pemkab segera memperbaiki. Senin 06/12/2021 pukul 10:09 Wib.
Akibat lebatnya curah hujan di wilayah kabupaten Bojonegoro dalam dua mingu terakhir memang sangat memprihatinkan banyak warga. Tak terkecuali di daerah kecamatan Kanor Kabupaten Bojonegoro Jatim, yang berdampak mengakibatkan sleeding / amblasnya tanggul bengawan solo tersebut.
Kejadian sleeding / amblasnya tanggul bengawan solo tersebut terjadi pada pukul 03.09 Wib Minggu 05/12. Dampaknya memang sangat segnifikan, longsor amblasnya mulai dari kedalaman 30 cm hingga mencapai hampir 170 cm hingga 2 meter kedalaman. Khususnya yang di rasakan langsung oleh warga dusun Krajan di RT 01 RW 04 ada sekitar 7 rumah lebih yang sangat menghawatirkan kondisinya, yakni. Rumah milik Masinah( 80), Mardiyah (30), Samiran (60), Tarwi (40), Kuri (52), Arifin (25), dan Kasirun( 60).
Jono kepala Desa Kanor menyampaikan,” Apabila kondisi ini tidak cepat di tangani bisa menimbulkan potensi longsor yang lebih parah lagi, dari catatan kami warga yang berada di Dusun Krajan mulai dar RT 01 sampai 05 RW 04 mencapai 600 jiwa dan 235 Kepala keluraga.
Kami selaku aparatur Pemerintah Desa (Pemdes) dalam hal ini sudah melaporkan kejadian ini kepada pihak kecamatan Kanor.
“Sudah saya laporkan ke pak Camat mas dan sudah diterima laporan saya”. Kata Kades kepada awak media ini.
Dalam kejadian musibah sleeding /amblasnya tanah Tanggul Bengawan solo, pihak Pemdes akan segera membuat surat aduan kepada ibu Bupati Bojonegoro dan pihak BBWS, untuk segera mendapat perhatian dan penanganan lebih lanjut” ucapnya.
Sementara itu, warga yang terdampak Masinah (80) RT.1/RW.4 berharap,”Semoga BBWS dan Pemeritah Kabupaten Bojonegoro cepat bergerak menangani longsornya tangul Bengawan solo biar tidak bertambah parah” harapnya
Diketahui: Keretakan tanggul Bengawan Solo atau sleeding, amblasnya memang sudah lama, namun saat ini memasuki musim hujan yang sangat dirasakan warga. Dan saat ini Tim BPBD Bojonegoro sudah melakukan pendataan dan cek lolasi. Sampai berita ini diunggah sementara situasi dan kondisi sudah aman terkendali, untuk korban jiwa dan kerugian material masih belum bisa diketahui. (Kin).
Editorial: Solikin.gy