Kab Bandung, tribuntipikor.com
Anggota DPRD Kabupaten Bandung F-PKB H. Uya Mulyana, SH.I melaksanakan reses kedua masa sidang I 2021, bertempat di GOR Desa Margahayu Tengah Kecamatan Margahayu Kabupaten Bandung, Kamis (2/11/21).
Ia mengatakan sebelumnya reses di GOR pesantren Persis Kecamatan Dauyeuhkolot.
” Dalam kegiatan ini berbagai aspirasi masyarakat baik berupa keluhan maupun pendapat, yang belum terakomodir dalam musdes, dan musrembang, diutarakan demi untuk kemajuan Kab Bandung,” Kata H. Uya Mulyana.
Lebih lanjut, dia menjelaskan terkait visi misi Bupati Bandung, program insentif guru ngaji, karena berbagai kendala menyebabkan banyaknya para guru ngaji mundur, seperti alasan jarak tempuh relatif jauh, tugas pokok, dan ustadzah punya bayi.
H. Uya berpendapat perlu telaah dan kajian mendalam menyangkut program insentif guru ngaji ini oleh Bapemperda, sehingga nantinya insentif guru ngaji harus diterima oleh para guru ngaji yang merupakan bagian dari visi misi Bupati Bandung.
Mengingat, kata H.Uya, bahwa anggaran dititipkan ke Disdik, tentu para guru ngaji harus mengikuti proses mengajar di sekolah. Hal tersebut perlu dikaji ulang, sebagai contoh Desa Margahayu Tengah ruang belajar kapasitas 30 orang tidak sesuai dengan jumlah guru ngaji yang ada 100 orang, sehingga 70 orang harus mengajar ke Soreang.
Ia berharap insentif guru ngaji sebaiknya dimasukan dalam anggaran hibah, dikelola bagian kesra atau Baznaz, ataupun Kemenag, supaya seluruh para guru ngaji menerima insentif guru ngaji dengan tidak perlu mengajar di sekolah, tetapi cukup mengajar di rumah, di mesjid/mushola.
” Dan harapan saya juga, mengingat perjalanan ibadah haji merupakan ibadah , untuk biaya akomodasi pemberangkatan jamaah haji Bandung- Jakarta selama ini ditanggung oleh jamaah, hendaknya pemerintah Kab Bandung dapat memfasilitasi melalui APBD Kab Bandung menanggung biaya tersebut,” pungkas H. Uya. ***(Iceu)
