Ketua LSM Jihad Dan ReLawan Tinjau Bencana Banjir Bandang yang Menerjang Dua Kecamatan Di Garut.

Garut, tribuntipikor.com


Waspada Banjir Bandang saat Turun Hujan di Akhir November Ini seperti yang terjadi di Sukawening Garut yang manimpa dua kecamatan.yaitu kecamatan karangtengah dan kecamatan sukawening kabupaten Garut.
Hal tersebut diungkapkan Kepala Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Stasiun Geofisika.
Menurutnya, potensi banjir tersebut berdasarkan prakiraan cuaca berbasis dampak atau Impact-Based Forecast (IBF) dengan memperhitungkan potensi dampak yang akan terjadi akibat dari cuaca.

“Analisis dari kondisi atmosferik global hingga lokal menunjukkan adanya aktivitas pertumbuhan awan konvektif di wilayah Jawa Barat pada umumnya. Sehingga kejadian hujan di wilayah Jawa Barat mulai meningkat,Sabtu (27/11/2021)
Berdasarkan prakiraannya,Hujan di sejumlah kota atau kabupaten tersebut berpotensi terjadi Banjir Bandang mulai Sabtu ini.

Sedangkan untuk Kabupaten Garut, Hujan tersebut berpotensi terjadi mulai Sabtu (27/11).
Untuk itu, pihaknya meminta sejumlah pihak terkait agar mengantisipasi sejumlah dampak terkait adanya potensi banjir di wilayah atau kabupaten Garut tersebut.
Selain banjir atau banjir bandang, menurutnya bencana tanah longsor pun berpotensi terjadi pada musim hujan di akhir November 2021 ini.Tim relawan dan beberapa LMS se kabupaten Garut Meninjau dan ikut Menbantu langsung Kelapangan untuk Meringankan Beban Masarakat Yang terkena Musibah Banjir Bandang.yang dikutip oleh Tribun tipikor.Semua Relawan termasuk Ketua LSM jihad Ihin solihin ikut berpatisipasi Gotong Royong di Lokasi yang terkena Banjir Bandang di dua kecamatan tersebut.
Dan petugas beserta dinas terkait beserta pemerintahan Kabupaten Garut Mengingatkan kepada semua alemen masarakat untuk cepat tanggap Karena mulai terjadi aktivitas pertumbuhan awan konvektif, maka peluang terjadi hujan dengan intensitas sedang hingga lebat di wilayah Kabupaten Garut bertambah sehingga potensi terjadinya Banjir bandang dan tanah longsor meningkat,” kata dia( dedy korwil jabar )

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *