Mojokerto, tribuntipikor.com
Musibah bencana alam yang kesekian kalinya kini melanda di kecamatan Trawas, kabupaten Mojokerto. Adanya hujan dengan intensitas deras serta di iringi angin kencang, selama kurang lebih 2 jam tersebut, telah menumbangkan pohon besar yang sudah lapuk karena usia pohon, di Wisata Petirtaan Jolotundo Trawas, minggu 14 November 2021 sekitar pukul 16:30 Wib.
Hal itu disampaikan oleh WY, pada hari Minggu tanggal 14 November 2021 pukul 16.45 Wib bersamaan saat itu dia berada di lokasi Wisata Petirtaan Jolotundo Desa Seloliman Kecamatam Trawas Kabupaten Mojokerto Jatim.
Pada awak media tribuntipikor.com WY memberikan informasi melalui sambungan WathsAppnya, bahwa telah terjadi musibah bencana alam, adanya sebuah pohon besar jenis Kadutan dengan diameter 200 Cm roboh, tepatnya di lokasi Wisata Petirtaan Jolotundo Desa Seloliman Kecamatam Trawas Kabupaten Mojokerto Jatim. Katanya.
Sedangkan kejadian bencana pohon tumbang jenis Kadutan dengan diameter 200 Cm, tersebut, juga telah menimpah warung milik Ibu Suparti Ningsih, umur 45 tahun warga Desa Seloliman Kecamatan Trawas beserta pembeli yang berada di Warung milik Ibu Suparti Ningsih yang berada dilokasi Wisata Religi Pertirtaan Jolotundo, imbuhnya.
Akibat hujan dengan intensitas deras dan tinggi, diiringi angin kencang serta pohon besar tumbang di karenakan kondisi akar pohon yang sudah lapuk di makan usia pohon tersebut, sehingga menyebabkan adanya korban para pembeli yang berada di warung milik Ibu Suparti Ningsih sebanyak 9 orang dengan identitas: 1 orang Meninggal Dunia di tempat Kejadian, 1 orang Kritis, 6 orang luka Berat, 1 orang luka ringan. Ungkapnya.
Menurut WY ke 9 orang korban tanpa identitas tersebut di perkirakan warga Desa Jedong Kecamatan Ngoro. Pungkasnya.
.
Diketahui: Hadir dalam musibah bencana tersebut, Anggota Koramil 0815/17 Trawas, Patroli Polsek Trawas, Pihak Wisata Jolotundo, Perhutani BKPH Penanggungan, serta warga masyarakat Desa Seloliman guna memberikan pertolongan pertamanya pada 9 korban yang tertimpa pohon diwarung tersebut, untuk dialihkan ketempat yang lebih aman, dan selanjutnya semua korban di evakuasi ke Rumah Sakit terdekat. (Slk).
Editorial: Solikin.gy