BLORA, tribuntipikor.com
Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Blora Jawa Tengah mengajukan proposal bantuan pembangunan sebagian ruas jalan di wilayahnya kepada Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bojonegoro, Jawa Timur. Dengan nilai total proposal bantuan yang diajukan sebesar Rp 90 miliar, Kamis 04/11/2021 pukul 12:09
Adapun ruas jalan yang diajukan bantuan oleh Pemkab Blora dari Jembatan Terusan Bojonegoro Blora (TBB) penghubung Desa Luwihaji, Kecamatan Ngraho – Desa Medalem, Kecamatan Kradenan, menuju Bandara Ngloram, pasalnya, Ngloram Masuk Target Revitalisasi Transportasi Udara Blora Jawa Tengah.
Adapun Proposal permohonan itu diserahkan langsung oleh Bupati Blora Arief Rohman kepada Bupati Bojonegoro, Anna Mu’awanah, Rabu (3/11/2021), dalam kunjungan kerjanya (Kunker) ke Pemkab Bojonegoro. Bupati Arief didampingi Sekda, Plt. Kepala Bappeda, Plt. Kepala BPPKAD, dan Kepala DPUPR Blora.
Selain menyerahkan Proposal bantuan, kedatangan Bupati Arief dari Blora ke Bojonegoro juga, untuk melakukan penandatanganan Naskah Perjanjian Hibah Barang (NPHD) dengan Bupati Anna Mu’awanah. Atas hibah tanah dari Pemkab Blora kepada Pemkab Bojonegoro, sebagai tindak lanjut pembangunan Jembatan Terusan Bojonegoro Blora (TBB) yang awal tahun telah diresmikan.
“NPHD ini sebagai dasar penyerahan hibah sebidang tanah di Desa Medalem Kecamatan Kradenan yang digunakan sebagai tempat pembangunan jembatan TBB penghubung Ngraho Bojonegoro menuju Kradenan Blora,” ucap Bupati Arief.
Pihaknya menyampaikan terimakasih kepada Bupati Bojonegoro dan jajarannya yang telah mewujudkan impian puluhan tahun masyarakat kedua wilayah untuk memiliki jembatan TBB.
“Kami juga menyerahkan surat permohonan sekaligus Proposal bantuan pembangunan ruas jalan dari TBB menuju Bandara Ngloram, yang akan menjadi jalan alternatif bagi warga Bojonegoro bagian barat menuju Bandara Ngloram tanpa melalui pusat keramaian Cepu,” terang Bupati Arif.
Menurut Bupati Arif, hal ini perlu dilakukan karena kondisi jalan tersebut saat ini sedang rusak. Dan kondisi keuangan APBD Blora sedang tidak memungkinkan untuk memperbaiki secara keseluruhan dalam satu tahun anggaran kedepan.
“Beban kita banyak, sehingga ruas mana saja yang memungkinkan bisa dibantu kita ajukan agar bisa mendapatkan bantuan pembangunan. Seperti yang kita ajukan ke Ibu Bupati Bojonegoro ini. Mohon doanya semoga beliau dan jajaran Pemkab Bojonegoro menyetujui dan deal,” ungkap Bupati Arif.
Sementara itu, Bupati Bojonegoro, Anna Mu’awanah menyambut baik penyerahan surat permohonan bantuan pembangunan jalan dari Bupati Blora. Menurutnya, sepanjang regulasinya membolehkan maka pihaknya siap untuk membantu.
“Kita ini kan hanya Kepala Daerah yang diamanahi untuk membantu Presiden menyejahterakan rakyat Indonesia. Ketika ada sudara kita yang membutuhkan dan itu bisa mendukung kelancaran akses pembangunan ekonomi kawasannya, apa salahnya.
“Ini suratnya kami terima untuk dipelajari terlebih dahulu,” kata Bupati Anna.
Apalagi, lanjut dia, permohonan pembangunan jalan yang diajukan untuk akses menuju Bandara. Selain itu, Menteri Sekretariat Negara (Setneg) beberapa waktu lalu juga sudah atensi agar pihaknya bisa membantu daerah lain.
“Seperti Blora ini meskipun masuk ring 1 Blok Cepu ternyata tidak mendapatkan DBH Migas karena teritorialnya tidak satu wilayah provinsi dengan Bojonegoro. Maka lewat jalur bantuan inilah semoga kita bisa membantu untuk bersama-sama membangun kawasan,” ungkap Bupati Anna.
Diketahui: Kepala DPUPR Kabupaten Blora, Samgautama Karnajaya, menyampaikan surat permohonan bantuan pembangunan jalan tersebut ditujukan untuk membangun kerusakan jalan dari Medalem menuju Ngloram, pasalnya, Ngloram Masuk Target Revitalisasi Transportasi Udara
Blora Jawa Tengah, jelasnya.
“Ada beberapa alternative ruas yang kita ajukan dalam surat dan proposalnya. Nilainya total sekitar Rp 90 miliar. Sementara kami ajukan untuk Rigid Beton,” pungkasnya. (Slk)
Editorial: M.Solikin.gy