Way Kanan, tribuntipikor.com
Relawan komunitas baca dan pegiat literasi yang tersebar di beberapa kecamatan datangi DPRD Way Kanan untuk menyampaikan aspirasi. Senin (01/11). Aspirasi yang disampaikan yakni meminta dukungan DPRD mengenai gerakan literasi yang ada di Kabupaten Way Kanan.
Ridhoin selaku korlap kegiatan itu mengungkapkan berbagai aspirasi penting yang berkaitan dengan dunia minat baca, salah satunya gerakan literasi daerah (GLD).
“Way Kanan ini sudah mendeklarasikan diri sebagai Kabupaten Literasi, maka sudah seyogyanya banyak kegiatan atau program yang dilakukan untuk mendukung gerakan literasi itu. Kita bermaksud GLD harus proaktif bergerak di masyarakat dalam situasi apapun. Inilah poin penting yang kami sampaikan ke DPRD”.ujar Ridhoin
Pegiat literasi diterima oleh Masda Yulita dan Yuliyus selaku anggota DPRD komisi 4. Dalam kesempatan itu, pegiat literasi mendorong DPRD Way Kanan untuk membuat Perda inisiatif sebagai bentuk dukungan legislatif kepada tumbuh kembangnya literasi.
“Perda inisiatif juga poin yang kami sampaikan agar dapat dipahami sebagai dukungan legislatif dalam menciptakan iklim pengetahuan masyarakat melalui literasi”imbuhnya.
Sementara itu, Masda Yulita anggota DPRD Way Kanan telah menerima kedatangan para pegiat literasi dan menyatakan baru tahu jika ada komunitas-komunitas literasi yang aktif bergerak sukarela mengembangkan minat bacadi masyarakat.
“Terus terang ini saya baru tahu kalau ada banyak komunitas baca yang tersebar di kecamatan-kecamatan yang memang harus dicover dan didengar aspirasinya. Semoga DPRD Way Kanan bisa memberikan hal yang terbaik untuk membantu gerakan literasi para komunitas baca ini”pungkas Masda Yulita saat menyambut kedatangan para pegiat literasi di ruangannya.
Senada juga disampaikan Yulius, bahwa apapun yang bermanfaat bagi masyarakat pasti akan kami dengar aspirasinya, termasuk perihal literasi.
“Sebenarnya saya juga melakukan kegiatan literasi di daerah saya, maka saya tahu persis bahwa yang dilakukan komunitas literasi itu rata-rata bersifat kerelawanan. Saya juga setuju bahwa literasi itu berdampak pada IPM yang nantinya dijadikan indikator pemerintah pusat dalam mengalokasikan program-programnya ke daerah.”kata Yuliyus.
Pegiat literasi lainnya, Eko Prasetyo juga mengamini poin-poin aspirasi yang disampaikan. Menurutnya, Gerakan Literasi Daerah mesti digalakkan untuk menuntaskan berbagai persoalan yang kerap dialami di lapangan.
“GLD Way Kanan ini penting sebagai ekosistem literasi yang melibatkan banyak unsur, dari hulu ke hilir. Sehingga perlu sekali melibatkan ekskutif dan legislatif dalam aspek regulasi hingga implementasinya.”kata Eko.
Pada sesi penutup penyampaian aspirasi, para pegiat literasi itu menyerahkan bingkisan berupa buku dan alat tulis sebagai simbol bahwa para anggota dewan juga harus peduli soal literasi dan minat baca masyarakat.