Singkil, tribuntipikor.com
4/10. Masyarakat Aceh Singkil, sangat menggantungkan harapannya, pada Dinas Syariat Islam yang merupakan salah satu ciri kehususan keistimewaan pemerintahan Aceh sebagaimana tuntutan perundang undangan dan keistimewaan Qanun Aceh.
Seyogianya oknum pimpinan dan para perangkat Dinas Syariat Islam setelah kita lakukan penelusuran, ditemukan berbagai ketimpangan baik dalam perjalanan Dinasnya maupun sejumlah kegiatan Didinas Syariat Islam kebanggaan Masyarakat Aceh Singkil ini. Saat ketua LSM GMBI (gerakan masyarakat bawah indonesia)Aceh dan PJID. Nusantara Aceh (perkumpulan jurnalis demokrasi perjuangan Aceh )meminta konfirmasinya diruangannya 4/10 menurut kepala Dinas Syariat Islam” diinstansinya tidak da masalah terkait temuan BPK perwakilan Aceh dan adanya instansinya yang membebani daerah hanya sedikit” ucapnya seolah tak berdosa.
Berdasarkan Temuan BPK Perwakilan provinsi Aceh, tahun 2020 sejumlah riwayat perjalan Dinas Syariat Islam Aceh Singkil, ditemukan perjalanan dinas yang tidak sebenarnya dilaksanakan. Seperti perjalanan dinas inisial pz tujuan Banda Aceh dengan agenda kegiatan koordinasi konsultasi 14 januari 2020, dengan nilai SPJ Rp.4.450.000. Ditemukan juga rekayasa perjalanan dinas inisial FH tujuan Banda Aceh agenda koordinasi dan konsultasi tanggal 14 januari 2020 dengan baget anggara Rp.3.050.000. Ditemukan juga perjalan lainnya inisial EB, tujuan Banda Aceh agenda perjalanan Dinas ‘penganggaran program kerja’ ( tidak melakukan perjalanan dinas januari 2020) dan sejumlah perjalanan dinas berinitian lainnya inisial ES, Dah. padahal sama sekali tidak melakukan perjalanan dinas, sebagaimana hasil temuan BPK perwakilan Aceh tahun 2020.
Temuan BPK perwakilan Aceh ini, memperkuat instansi dengan segala kewenangan dan keistimewaan tersebut belum mampu memberikan gambaran keiklasan beramal, bertugas dan belum mampu menunjukkan integritasnya, malah cenderung membebani anggaran Daerah Aceh Singkil dalam perbaikan regenerasi, restrukturisasi gagasan pembangunan untuk membangun daerah Aceh. Demikian ungkap Anton tin ketua PJID.Nusantara saat dimintai tanggapan perihal temuan BPK perwakilan Aceh tentang dugaan rekayasa perjalanan Dinas di Dinas Syariat Islam Aceh Singkil. Mudah mudahan kedepannya dinas syariat Islam ini dapat memperbaiki tata kelola, manajamennya dan kesadaran peningkatan ESQ sehingga mampu menunjukkan Ruh lembaga Syariat Islam yang merupakan keistimewaan Aceh dari daerah lainnya. Demikian tambahNya.
//M.yantoro//