Kab Bandung, tribuntipikor.com
Aktivis dan pemerhati kebijakan publik Agus Sumarna, S.Ip mengatakan bahwa terjadinya rotasi jabatan pimpinan tinggi pratama pada pucuk pimpinan/Kepala BKPSDM dilingkungan pemerintah kabupaten Bandung, diharapkan dapat membawa angin segar perubahan tata kelola pemerintahan ke arah lebih baik.
Untuk diketahui, BKPSDM Kab Bandung telah melaksanakan Serah Terima Jabatan (Sertijab) dan Pisah Sambut dari Wawan Ridwan kepada Akhmad DJohara, bertempat di Hotel and Resort Valey Ciwidey Kec Rancabali Kab Bandung, Senin (27/9/21) kemarin, sekaligus bertempatan dengan Hari Ulang Tahun Akhmad DJohara.
” Rotasi Pejabat Pratama Eselon II dilingkup Pemerintah Kab Bandung sebagai sesuatu hal yang biasa, sebagai upaya optimalisasi Bupati Bandung Dadang Supriatna dalam mempercepat perwujudan visi dan misi Kabupaten Bandung, yaitu terwujudnya masyarakat Kabupaten Bandung BEDAS,” ungkap Agus Sumarna, disapa akrab Abah Diva saat diwawancarai, Kp. Bojong Desa Sukamukti, Kec Katapang Kab Bandung, Selasa (28/9/21).
Ia menambahkan dengan adanya rotasi Kepala BKPSDM yang baru, dari Wawan Ridwan kepada Akhmad DJohara, mudah-mudahan bisa membawa atau mewarnai birokrasi yang lebih baik.
Lebih lanjut ungkap Agus, sebagai contoh, di dalam pelayanan bidang kepegawaian hendaknya harus tepat waktu, proposional, serta dapat melahirkan para pegawai atau para pejabat yang berpotensi, dengan prinsip tepat guna, produktif. Hal ini dimaksudkan agar komponen dilingkungan pegawai pemerintah daerah mempunyai jiwa dan sikap yang handal, cakap, kuat alias BEDAS dalam menghadapi semua permasalahan.
” Di samping itu harus selalu bisa menyelesaikan masalah dan mencarikan solusi demi kemajuan Kabupan Bandung, yang bersih, berwibawa, serta terwujudnya visi dan misi Kab Bandung, BEDAS,” katanya.
” Pengertian BEDAS disini adalah dalam menghadapi pekerjaan nya, mempunyai motivasi dan inovatif untuk membangun, menata, dan mengelola pembangunan yang lebih baik, serta bisa menggali potensi daerah sesuai dengan kultur daerah, berikut adat istiadat budaya daerah masing-masing, terutama punya program pekerjaan yang tidak monoton, tetapi selalu menuju pada perubahan yang lebih baik dan maju demi masyarakat dan daerah Kabupaten Bandung,” tutup aktivis dan pemerhati kebijakan publik Agus Sumarna.(Iceu)