Kab Bnadung Barat, tribuntipikor.com
Menindak lanjuti hasil rapat FORKOPIMDA ,antara PLT.Bupati KBB,Kapolres Cimahi serta Dandim 0609/Cimahi.dimana untuk KBB yang telah melakukan Vaksinasi baru mencapai 28%.sehingga untuk target Diatas 50%,diperlukan gebyar vaksin di semua lini.
Gebyar vaksin di Bandung Barat,rencananya akan difokuskan pada enam kecamatan yaitu,Lembang,Parongpong,Cisarua,Padalarang,Ngamprah dan Batujajar.Namun untuk kecamatan lainpun hal itu dapat dilaksanakan,seperti halnya di kecamatan Cililin ,yang telah dilaksanakan di aula kantor kecamatan,Sabtu (18/9),dengan mengerahkan 58 tenaga kesehatan dari PKM Mukapayung dan PKM Cililin.
Dari target 2000 peserta ,hanya bisa terlayani 1.336,dikarenakan waktu yang tidak memungkinkan untuk mencapai jumlah 2000.
Seperti disampaikan salah satu petugas vaksin ” dari jumlah warga Diatas 1000 itu ,memakan waktu hingga magrib,sehingga untuk sisa target akan diserahkan kepada pihak desa ” jelasnya.
Saat disinggung pada saat pelaksanaan,ada ketidak puasan warga,yang bisa divaksin diluar antrian ,lebih lanjut ia menjelaskan ” itu tidak benar,karena kegiatan itu sesuai dengan nomor antrian,memang pada kenyataannya,pada saat oleh petugas dipanggil ,orangnya tidak ada,maka dilanjutkan pada antrian berikutnya,setelah terlewati oleh antrian lain,tiba-tiba ,ia datang.maka otomatis warga tersebut bisa mengikuti Vaksin,jadi tidak benar adanya diskriminasi atau memprioritaskan yang lain ” tegasnya.
Ia pun menghimbau kepada semua pihak agar menghormati tenaga kesehatan,yang telah berupaya semaksimal mungkin untuk dalam melaksanakan vaksin ” kami juga manusia,memiliki rasa lelah,coba bapa bayangkan dari pagi sampai magrib kami bekerja” katanya.
Secara umum pelaksanaan gebyar vaksin di kecamatan cililin berjalan dengan lancar,rencananya untuk kecamatan cililin akan menargetkan 6000 warga untuk divaksin,belum lagi setiap desa akan melakukan hal yang sama.
Jadi untuk warga tidak perlu dikhatirkan ,untuk kehabisan,karena vaksinasi akan diberikan kepada seluruh warga negara Indonesia,untuk mencegah penyebaran covid 19
(Dodi)
