Tumpang tindih di Pemakaman TPU Angsana Samangen Wanaraja : Perlu perhatian Pemkab Garut.

Garut-Tasikmalaya, tribuntipikor.com
Hari-hari biasa Taman Pemakaman Umum (TPU) Angsana Samangen yang terletak RT 01 RW 04 di desa Wanajaya kecamatan Wanaraja kabupaten Garut , mampu menampung pemakaman jenazah yang bisa dihitung dengan jari setiap tahunnya. Namun di saat pandemi covid-19, merebak dan mengalami peningkatan yang signifikan sehingga banyak warga yang terpapar bahkan sampai meninggal dunia, prosesi pemakaman hampir terjadi setiap hari. Bahkan beberapa hari yang lalu sempat terjadi ada enan kali atau lebih pemakaman dalam seharinya. Sehingga area pemakaman pun terlihat berjejal ,padat bahkan sampai terjadi pemakaman yang tumpang tindih.

“Area TPU Angsana Samangen ini sudah padat dan berjejal, bahkan sampai terjadi tumpang tindih, tapi pihak desa Wanajaya dan masyarakat tak ada kemampuan untuk membeli tanah karena padatnya perumahan penduduk dan mahalnya harga tanah. Sementara karena pandemi covid -19, banyak jenazah dari desa Wanajaya dan sekitarnya yang harus dimakamkan setiap harinya. Sehingga sudah semestinya Pemkab Garut turun tangan membebaskan lahan sekitar untuk di jadikan penambahan lahan pemakaman. Dan saat ini area TPU Angsana Samangen seluas 2 (dua) hektar lebih ,namun sudah padat dan berjubel dan sudah tidak bisa menampung lagi untuk pemakaman, maka dari itu pemkab Garut mau turun tangan menjebatani dan membebaskan tanah untuk menambah areal pemakaman ,di samping tempat Pemakaman ada persoalan lain yang luput perhatian, misalnya pengadaan kain kapan yang sekarang masih swadaya dari masyarakat sekitar bahkan sampai iuran dari satgas covid desa untuk membeli kain kapan , ” ungkap Iif firman nurdin ketua Karangtaruna kecamatan Wanaraja , saat meninjau lokasi. minggu (11/07).

Pernyataan iif firman nurdin , di amini kepala desa Wanajaya Nurzaman memang betul area TPU Angsana Samangen sudah penuh dan berjubel saat di minta tanggapannya terkait area TPU yang sudah padat untuk lokasi pemakaman.

Menurut Nurzaman, pasca libur lebaran dan pilkades Garut telah mengalami outbreak kasus penularan Covid-19 dan kematiannya pun perharinya terus mengalami peningkatan , diluar kasus kematian karena penyakit biasa, untuk itu di mohon Bupati merencanakan pengadaan lahan pemakaman baru di sekitar lokasi untuk memudahkan proses pemakaman bagi orang dengan Covid-19. pengadaan lahan pemakaman tersebut sangat di perlukan sekali mengingat bukan saja masyarakat Wanajaya tapi dari luar desa pun ada yang memakamkan di TPU ini, seperti dari desa Wanaraja, desa Wanamekar dan dari desa Wanasari karena sulitnya pencarian lahan pemakaman bagi jenazah Covid-19 dan pada saat ini ada sekitar 75 orang warga desa wanajaya yang terkomfirmasi covid -19 dan sedang melaksanakan isoman baik di rumah maupun di rumah sakit ,” pungkasnya.( Dedi korwil priangan )

Pos terkait