Muara Enim, Panang Enim, tribuntipikor.com
Kantor Camat Panang Enim yang telah selesai dibangun pada tahun 2020 lalu tepatnya berlokasi di ataran “Himbow Peramunen”, Desa Lebak Budi, Kecamatan Panang Enim, Kabupaten Muara Enim, dengan pagu anggaran dana sekitar Rp 3M hingga kini belum digunakan.
Masyarakat kecamatan Panang Enim bertanya-tanya, “Mengapa belum digunakan padahal sudah semegah itu, kan sayang, juga dikhawatirkan jika terlalu lama bangunan akan rusak, apalagi tidak dirawat, belum lagi jika terdapat kebocoran di dalam kantor,” ujar YK salah seorang masyarakat Desa Lebak Budi.
Dan juga jalan cor menuju kantor belum sampai kesana, tinggal berapa ratus meter lagi, namun hal tersebut bukan menjadi alasan untuk belum menggunakan kantor itu.
“Jika listrik yang menjadi kendala, kan ada solusi bisa menggunakan genset, atau pembangkit listrik lain,” tambahnya.
Tampak area sekitar kantor dihiasi rumput liar yang semakin meninggi dan sudah hampir menutupi kaki lima (sehut), cat tembok pada bidang dindingpun sudah mulai memudar dan mengelupas akibat kondisi alam. Hal ini menunjukkan bahwa belum adanya perawatan dari pihak terkait hingga saat ini.
Pun ada dibeberapa titik jalan cor menuju kantor camat yang mengalami keretakan, bahkan ada yang sampai amblas setengah badan jalan.
Sementara itu Camat Panang Enim Meyfajar Haryadi, S.Sos saat dikonfirmasi via WhatsApp, rabu (28/4/2021) mengatakan, belum digunakannya kantor tersebut memang terkendala masalah listrik, kalau jalan tidak terlalu masalah, karena listrik sangat penting untuk menunjang kita bekerja disamping untuk keamanan alat-alat kantor yang saat ini memang belum ada pengaman di jendela maupun pintu.
“Hal tersebut tetap akan kita cari solusinya untuk penempatan kantor tersebut dalam waktu dekat kita minta dukungan dari berbagai pihak terutama dari pemda dalam penganggaran sarana penunjang lainnya melalui Apbd Kabupaten Muara Enim,” jawab Camat Panang Enim ini.
Terkait masalah kebersihan kemarin sudah kita bersihkan dan memang belum disemprot untuk secara keseluruhan, kedepan akan kita rawat bergotong-royong secara swadaya seminggu sekali bersamaaan dengan jumat bersih.(Yongki Alba)