LSM GRANSI DATANGI PT PUSRI AKIBAT JERITAN PARA PETANI DALAM KELANGKAAN PUPUK

Sumsel, tribuntipikor,com

Berdasarkan Data Yang didapat dilapangan langka dan nyaris hilangnya pupuk bersubsidi , di kabupaten Banyuasin membuat para petani padi menjerit termasuk di beberapa kecamatan yang berada di kabupaten Banyuasin tersebut, dimana diketahui Dengan kuota 9.04 juta ton pupuk bersubsidi yang telah di siapkan oleh PT PUSRI ternyata bertolak belakang dengan kejadian yang ada dilapangan , saat salah satu tim investigasi dari LSM GERAKAN ANTI KORUPSI INDONESIA (GRANSI), ditemui banyak sebagian petani resah dan menjerit dikarnakan tidak mendapat pupuk bersubsidi sudah sekian lama dinantikan,Hal senada langsung dijelaskan oleh ketua umum LSM GRANSI Supryadi usai mendatangi kantor PT PUSRI pada Jumat 29 Januari 2021, Sekitar Pukul 10:15 Wib.
Beliau mengatakan,” Kedatangan kita kali ini demi kepentingan masyarakat luas dikalangan petani dan demi mendukung program pemerintah yang menjadikan sektor pertanian sebagai produk ekonomi unggulan, Pertanian yang sukses, itu juga adalah harapan dan impian kita bersama demi kemajuan perekonomian global disetiap penjuru Nusantara, Sehingga dari itulah pemerintah dari segala sektor yang kita ketahui bersama, telah mensuport dan sekaligus meluncurkan bantuan kepertanian yaitu pupuk bersubsidi hingga mencapai 9 jt ton/tahunnya, disetiap pendataan masing masing wilayah pertanian,” ucapnya Pada Jumat 29/01/2021.

Namun hal ini tampak gagal diterapkan oleh rekanan PT Pusri berinisial SN , diduga dari Pendistribusian yang dilakukannya dalam penyaluran ke konsumen yang seharusnya mendapatkan jata subsidi tersebut, nyatanya NIHIL dilapangan, diduga penyuplaian yang terselubung ini ,sangat kuat dugaan yang dilakukannya demi memikirkan kepentingan serta keuntungan pribadi ,tanpa memikirkan kepentingan dan kesejahteraan para petani disuatu desa tepatnya kabupaten Banyuasin provinsi Sumatra Selatan, lagi lagi hal ini di buat rancuh oleh pihak pihak yang tidak bertanggung jawab, hingga rakyat yang tentu terus menjadi korban
Bagai mana petani bisa sejah tera kalau dalam pengelolaan pertanian selalu mengalami kendala dan kekurangan pupuk yang disiapkan oleh pihak terkait dalam hal ini.

Saat awak media mendatanginya disela kedatangannya ke PT. PUSRI Palembang , Supriyadi juga mengatakan ada beberapa kecamatan yang kekurangan pupuk dan bahkan ada satu kecamatan yang sama sekali belum mendapatkan pupuk, Sedangkan pihak distributor saat di klarifikasi tidak bisa memberikan jawaban apapun, Dan pihak pusri saat di datangi belom bisa ditemui dan hanya memberikan keterangan melalui telepon celular, dengan dalih covid-19, juga mengatakan kalau pupuk subsidi yang mereka siapkan sangat baik serta tidak ada kendala tentang penyuplayannya kepada salah satu distributor rekanan PT .Pusri tersebut ,karna menurut manager humas pusri. Kalau pupuk bersubsidi adalah pupuk yang sudah ada pemiliknya jadi sangat kencang penyaluranya,” terang Supriyadi
Terpisah, Sementara itu masyarakat mengeluhkan kelangkaan pupuk yang yaris hilang ,” di jelaskan melalui Supriyadi melalui telpon seluler kepada humas PT. PUSRI Palembang, ” sambungnya,”sedangkan terhadap Masyarakat itu sendiri, yang sekaligus kelompok tani lugas mengatakan bahwa kelompoknya masih sangat banyak kekurangan pupuk sampai saat ini,” ungkapnya (Wahyudi)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *