Pontianak, tribuntipikor.com
Walikota Pontianak Edi Rusdi Kamtono melauncing “Kampung Tua” Kota Tanpa Kumuh (KOTAKU) di Gang Ikhwan Kampung Arab, Kelurahan Dalam Bugis, Pontianak Timur, pada hari Sabtu, pada tanggal 05 Desember 2020.
Peresmian tersebut dihadiri Kepala Balai Prasarana Permukiman Wilayah (BPPW) Provinsi Kalbar Deva Kurniawan Rahmadi, Wakil Ketua Komisi V DPR RI, H.Sy. Abdullah Alkadrie, beserta tokoh masyarakat.
“Kita akan terus meningkatkan program KOTAKU ini di daerah-daerah lain yang kita anggap perlu ada penataan, sehingga menjadi suatu kawasan pemukiman yang nyaman,” ujar Edi.
Ia menyampaikan, jika masyarakat kreatif dan membuat sesuatu yang unik, maka tempat tersebut bisa dapat dijadikan tempat wisata. Sehingga menurutnya orang banyak berdatangan dan juga dapat menaikan ekonomi masyarakat setempat.
“Selain penataan kawasan pemukiman, KOTAKU juga mengadakan program seperti bedah rumah dan penataan lingkungan,” terang Edi.
Sementara itu, H.Sy. Abdullah Alkadrie selaku wakil ketua komisi V DPR RI menyampaikan, program KOTAKU ini sangat bagus karena langsung menyentuh ke Masyarakat yang dikelola oleh BKN, sehingga masyarakat ikut berpartisipasi dalam pembangunan.
“Kita akan perjuangkan secara maksimal program-program KOTAKU ini, karena dengan program ini dapat membangun dan meningkatkan ekonomi masyarakat,” katanya.
Ia menambahkan, terkait pembangunan di tahun 2021 seperti jalan-jalan nasional yang belum mantap dirinya berwacana akan melanjutkan perbaikan.
“Jalan nasIonal yang rusak akan kita perbaiki, kemudian jembatan tambah besar. Insyaallah tahun 2021 program fisik seperti yang di Sambas, dan yang berkaitan dengan skala-skala besar termasuk penuntasan air bersih dibeberapa daerah masuk dalam anggaran 2021,” tuturnya.
Sementara Kepala Balai Prasarana Permukiman Wilayah (BPPW) Provinsi Kalbar, Deva Kurniawan Rahmadi, menjelaskan program KOTAKU ini merupakan kerjasama dengan Kementrian PUPR agar dapat mewujudkan visium DPR dalam rangka pemukiman layak huni.
“Kita mengataskan kawasan kumuh yang ada di kota-kota besar yang salah satunya di Kota Pontianak ini, dengan program-program yang berbasis wilayah maupun lingkungan,” ungkapnya.
Lebih lanjut, Deva mengatakan, di kampung dalam Bugis pihaknya telah mengerjakan melalui program karya tunai (KOTAKU) mulai dari jalan drainase, hingga pengerjaan jalan yang tentunya sangat berguna dan bermanfaat bagi masyarakat.
Ia berharap dengan program KOTAKU, kedepannya akan menumbuhkan daya tarik wisata di kawasan tersebut, sehingga dapat membantu meningkatkan ekonomi masyarakat setempat. (Masrun)