FORMASI Apresiasi Patroli Kawasan TNGC, Dorong Penanganan Dini Ancaman Longsor

Kuningan| Tribun TIPIKOR.com

Forum Masyarakat Sipil Independen (FORMASI) menyampaikan apresiasi terhadap patroli pengawasan yang dilakukan secara terpadu oleh Balai Taman Nasional Gunung Ciremai (BTNGC) bersama unsur TNI ( Babinsa ) ,POLRI ( Bhabinkamtibmas ) , Satpol PP, dan perangkat Desa Sangkanherang di kawasan Taman Nasional Gunung Ciremai (TNGC).

Perwakilan FORMASI, Rokhim Wahyono, menilai patroli gabungan tersebut sebagai langkah strategis dalam menjaga kawasan konservasi dari berbagai potensi pelanggaran, termasuk aktivitas penebangan liar dan alih fungsi lahan yang tidak sesuai dengan ketentuan, khususnya di wilayah penyangga taman nasional.

Rokhim mengungkapkan, hasil patroli turut mengonfirmasi kekhawatiran masyarakat dengan ditemukannya dua titik rawan longsor. Meski berada jauh dari permukiman, kondisi tersebut dinilai berpotensi menimbulkan dampak ekologis serius apabila tidak segera ditangani.

“Upaya pencegahan harus dilakukan sejak sekarang. Penanganan teknis dan reboisasi menjadi langkah penting agar risiko kerusakan lingkungan tidak semakin besar,” kata Rokhim, Rabu (17/12/2025).

Selain itu, FORMASI menyoroti meningkatnya potensi longsor dan banjir bandang di kawasan Cigugur dan sekitarnya. Ancaman tersebut dinilai berkaitan dengan tata kelola lahan, terutama pembangunan sarana wisata yang belum sepenuhnya sejalan dengan ketentuan tata ruang dan Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW).

Ia menegaskan bahwa setiap bentuk pemanfaatan kawasan konservasi maupun wilayah penyangga harus mengedepankan prinsip keberlanjutan serta kepatuhan terhadap regulasi. Pembangunan yang tidak terkontrol dikhawatirkan justru mempercepat degradasi kawasan lindung.

Sebagai tindak lanjut, FORMASI berencana mengajukan permohonan inspeksi mendadak kepada Gubernur Jawa Barat guna meninjau langsung kondisi di lapangan. Inspeksi tersebut diharapkan dapat mengevaluasi keberadaan bangunan dan aktivitas wisata di kawasan konservasi serta wilayah penyangga TNGC, khususnya di wilayah Cigugur.

FORMASI berharap pengelolaan kawasan Taman Nasional Gunung Ciremai ke depan dapat dilakukan secara lebih terukur, berkelanjutan, dan sesuai aturan, demi menjaga kelestarian lingkungan serta keselamatan masyarakat di sekitar kawasan.

| andri hdw |

Pos terkait