Gebrakan Anti Rasuah di Banyuasin: Kepala BPN Serahkan 24 Sertifikat Aset Krusial, Sekda Tegaskan Sinergi Total Basmi Korupsi!

BANYUASIN tribuntipikor.com–

Genderang perang melawan korupsi kembali ditabuh dengan gemuruh di Kabupaten Banyuasin.

Dalam peringatan Hari Anti Korupsi Sedunia (HAKORDIA) Tahun 2025 yang digelar penuh semangat di Lapangan Auditorium Pemerintah Kabupaten Banyuasin, Kamis 4 Desember 2025, komitmen membangun pemerintahan yang bersih diperkuat melalui aksi nyata dan deklarasi kolektif.

Acara puncak HAKORDIA, yang mengusung tema nasional “Satukan Aksi Basmi Korupsi”, menjadi panggung penting bagi para pemangku kepentingan daerah untuk menunjukkan integritas.

Tema ini secara tegas menggambarkan tekad bahwa upaya pemberantasan korupsi adalah sebuah aksi kolektif yang solid, berintegritas, serta berkelanjutan, demi terciptanya pemerintahan yang benar-benar bersih dan terpercaya di mata publik.

Titik fokus yang paling menarik perhatian dalam peringatan kali ini adalah langkah proaktif yang dilakukan oleh Kantor Pertanahan Kabupaten Banyuasin.

Kepala Kantor Pertanahan, Dhona Fiermansyah Lubis, yang hadir langsung dalam acara tersebut, tidak datang dengan tangan kosong.

Dalam momen yang sarat makna tersebut, Dhona Fiermansyah Lubis secara simbolis menyerahkan 24 bidang sertipikat tanah yang merupakan aset vital Pemerintah Kabupaten Banyuasin.

Penyerahan sertifikat ini merupakan langkah strategis dan konkret untuk mengamankan aset-aset krusial milik Pemkab dari potensi sengketa maupun penyalahgunaan.

Hal ini sekaligus menjadi bukti komitmen BPN dalam mendukung transparansi dan akuntabilitas tata kelola aset daerah.

Mewakili Bupati Banyuasin yang berhalangan hadir, Sekretaris Daerah (Sekda) Banyuasin, Ir. Erwin Ibrahim, S.T., M.M., MBA., IPU.ASEAN.Eng, menyampaikan pidato yang membakar semangat.

Dalam sambutannya, Sekda Erwin Ibrahim melayangkan apresiasi mendalam kepada seluruh jajaran penegak hukum dan pengawas di Banyuasin.

“Saya sampaikan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada Kejaksaan Negeri, Polres Banyuasin, Inspektorat, dan seluruh pihak terkait lainnya,” ujar Sekda Erwin Ibrahim.

“Mereka adalah pilar yang selama ini tanpa lelah terus memberikan pendampingan, memastikan bahwa setiap kebijakan dan layanan publik di Kabupaten Banyuasin berjalan secara transparan dan akuntabel,” tegasnya.

Ia menekankan bahwa keberhasilan menciptakan lingkungan anti-korupsi tidak bisa dilepaskan dari dukungan, kerja sama, dan sinergi yang terus terbangun solid antara eksekutif dan aparat penegak hukum.

“Begitu banyaknya dukungan, kerjasama, dan sinergi yang terus terbangun, ini adalah modal utama kita untuk membasmi korupsi!” cetusnya, disambut tepuk tangan hadirin.

Peringatan HAKORDIA ini juga menjadi ajang konsolidasi elit daerah. Selain Kakantah Banyuasin, hadir pula perwakilan kunci dari institusi penegak hukum yang selama ini menjadi garda terdepan pengawasan.

Tampak hadir perwakilan Kapolres yang diwakili oleh Kanit Reskrim, serta perwakilan Kajari yang diwakili oleh Kasi Pidsus.

Kehadiran mereka menegaskan bahwa upaya “Satukan Aksi Basmi Korupsi” di Banyuasin benar-benar diwujudkan melalui kemitraan yang kuat dan tidak terpisahkan.

Aksi penyerahan sertifikat 24 aset oleh BPN ini diharapkan menjadi tonggak sejarah baru dalam pengamanan aset negara di Banyuasin.

Langkah ini sekaligus menjadi momentum untuk mengobarkan semangat integritas di seluruh lini pelayanan publik(Ar)

Pos terkait