Desa Sangiang Bagikan Beras Bulog untuk 342 Keluarga Warganya

Majalengka, Media Tribun Tipikor

Desa Sangiang, Kecamatan Banjaran, Kabupaten Majalengka, menunjukkan kepedulian nyata kepada warganya melalui penyaluran bantuan beras dari Bulog. Pada Desember 2025, 342 keluarga menerima bantuan, masing-masing 20 kilogram untuk dua bulan, dalam kegiatan yang berjalan tertib dan transparan.

Kepala Desa Maman Badrujaman menekankan bahwa kegiatan ini lebih dari sekadar distribusi bahan pokok. “Bantuan beras Bulog ini adalah wujud nyata perhatian desa kepada warganya. Kami ingin memastikan setiap keluarga yang membutuhkan merasa diperhatikan, sekaligus mempererat kebersamaan warga,” ujarnya.

Proses pembagian beras berlangsung hangat. Warga saling membantu menata beras, mendata penerima, dan memastikan setiap keluarga memperoleh haknya. Ibu Ahid (54), salah seorang penerima, mengaku lega. “Beras ini sangat membantu kebutuhan keluarga kami. Rasanya senang sekali ketika desa hadir langsung untuk warganya,” tuturnya.

Selain distribusi beras, pemerintah desa juga memberikan pendampingan dan edukasi. Warga mendapat informasi tentang cara menyimpan beras dengan baik, pelatihan pertanian modern, dan tips usaha kecil. Kepala Desa Maman menambahkan, “Kami ingin bantuan ini memberikan dampak jangka panjang, tidak hanya memenuhi kebutuhan pangan tetapi juga meningkatkan kemandirian warga.”

Kegiatan ini juga menjadi momen kebersamaan. Para warga terlihat saling bercanda, berbagi cerita, dan membantu sesama, mencerminkan nilai sosial dan budaya Desa Sangiang yang menjunjung tinggi solidaritas dan kepedulian.

Meski menghadapi berbagai tantangan, seperti keterbatasan sarana air bersih dan akses kesehatan, Desa Sangiang terus berupaya meningkatkan kesejahteraan warganya melalui program sosial, pemberdayaan ekonomi, dan pembangunan infrastruktur. Pembagian beras Bulog menjadi contoh nyata bagaimana pemerintah desa hadir di tengah masyarakat, menegaskan bahwa desa yang mandiri dan sejahtera dibangun dari kepedulian nyata.

Dengan langkah-langkah seperti ini, Desa Sangiang menegaskan posisinya sebagai desa yang mandiri, peduli, dan berdaya saing, sekaligus menjaga nilai-nilai kearifan lokal sebagai identitas utama masyarakat.

(Wartawan: Endi Samoy)

Pos terkait