KUNINGAN | Tribun TIPIKOR.com
Memasuki usia satu tahun, Proton Futsal Club (Proton FC) menggelar malam refleksi dan konsolidasi internal di Ballroom Grand Cordela Hotel Kuningan, Minggu (30/11). Kegiatan ini menjadi ajang penyatuan visi seluruh unsur klub, mulai dari jajaran manajemen, tim pelatih, akademi, hingga pemain senior.
Berbeda dari sejumlah agenda sebelumnya, pertemuan kali ini lebih menekankan roadmap pembinaan jangka panjang dan penguatan struktur organisasi untuk menghadapi persaingan futsal profesional.
Bupati Kuningan, Dr. H. Dian Rachmat Yanuar, M.Si, hadir memberikan dukungan moral. Ia menyebut Proton FC sebagai salah satu klub yang tampil dengan konsistensi pembinaan, bukan sekadar mengejar popularitas dan kemenangan semata.
“Yang saya lihat dari Proton FC bukan hanya prestasinya, tetapi keberlanjutan pembinaannya. Sebuah klub akan bertahan lama kalau manajemennya kuat dan filosofi latihannya jelas. Proton FC menunjukkan arah itu,” ujar Bupati.
Ia berharap pola kerja yang terstruktur ini dapat menjadi model bagi pembinaan olahraga lain di Kabupaten Kuningan.
Presiden Proton FC, Thony Indra Gunawan, menegaskan bahwa tahun pertama menjadi masa mengenal ritme kompetisi, sedangkan tahun kedua akan menjadi fase penataan organisasi.
“Kami sekarang masuk tahap konsolidasi besar. Semua lini—administrasi, medis, scouting, sampai departemen statistik kami evaluasi untuk memastikan klub punya standar kerja yang selevel dengan tim profesional,” katanya.
Manajemen juga memperkenalkan rencana pembentukan Unit Analisis Performa, yang akan mengelola data pertandingan, beban latihan, dan pengembangan individual pemain.
Selain tim utama, Proton FC menetapkan fokus baru pada pembinaan usia dini. Tahun depan klub berencana membangun pusat latihan terpadu yang dapat digunakan akademi U-10 hingga U-17.
Tak hanya itu, manajemen juga mengumumkan proses rekrutmen dua pelatih baru:
Pelatih spesialis taktik transisi
Pelatih pendamping kiper junior
Langkah ini ditempuh untuk memperkuat kualitas pembinaan yang terintegrasi dari akademi hingga tim senior.
Dalam rangka memperluas jangkauan pembinaan, Proton FC merencanakan kerja sama dengan sejumlah sekolah di Kabupaten Kuningan. Program tersebut mencakup kelas futsal berbasis kurikulum, pelatihan rutin untuk ekstrakurikuler, serta beasiswa atlet.
Langkah ini dinilai penting untuk menjaga ketersediaan talenta jangka panjang.
Peningkatan Standar Profesional
Manajemen juga mengkaji penyempurnaan standar keseharian tim, termasuk:
Pola makan atlet
Jadwal konsultasi dengan fisioterapis
Pemeriksaan kebugaran berkala
Pengaturan jam istirahat
Monitoring mental performance
Proton FC menargetkan seluruh standar tersebut setara dengan tim yang berlaga di level Liga Pro.
Dengan struktur yang semakin rapi, manajemen menyatakan optimisme menyambut musim kompetisi mendatang. Selain mengejar hasil maksimal di tingkat provinsi, Proton FC mulai memetakan peluang tampil di sejumlah turnamen nasional.
“Kami tidak ingin terburu-buru, tetapi kami ingin terukur. Fokus kami saat ini bukan hanya menang, melainkan membangun kultur yang kuat agar klub ini dapat bertahan puluhan tahun ke depan,” tutup Thony.
( andri hdw )





