Baznas RI Setujui Program Strategis untuk Kuningan: Rutilahu, Permodalan UMKM, dan Klinik Tanpa Kasir

Kuningan|Tribun TIPIKOR.com

Bupati Kuningan, Dr. H. Dian Rachmat Yanuar, M.Si., bersama Ketua Badan Amil Zakat (Baznas) Kabupaten Kuningan Drs. H. R. Yayan Sofyan, M.M., dan Wakil Ketua H. Yusron Kholid, M.Si., melakukan kunjungan kerja ke Baznas Republik Indonesia dalam rangka memperkuat sinergi program penanggulangan kemiskinan, penguatan kesehatan masyarakat, serta pemberdayaan Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM), Jumat (21/11/2025).

Rombongan disambut langsung oleh Wakil Ketua Baznas RI, Saidah Sakwan, di Kantor Baznas RI, Jalan Matraman Raya No. 134, Kecamatan Matraman, Kota Jakarta Timur.

Fokus Utama: Penanggulangan Kemiskinan dan Pemberdayaan UMKM

Dalam pertemuan tersebut, Bupati Dian menegaskan bahwa kunjungan ini merupakan langkah konkret pemerintah daerah untuk menghadirkan solusi yang menyentuh langsung kebutuhan masyarakat. Hal itu penting mengingat tingkat kemiskinan Kabupaten Kuningan saat ini berada pada angka sebelas koma delapan delapan persen.

Upaya pengentasan kemiskinan menjadi fokus kami. Kunjungan ini adalah bagian dari ikhtiar bersama untuk memastikan program yang dijalankan memiliki dampak langsung bagi masyarakat. ujar Bupati Dian.

Kuningan Dapat Dukungan Tiga Program Strategis Baznas RI

Dalam audiensi tersebut, Kabupaten Kuningan memperoleh sejumlah dukungan program strategis dari Baznas RI, yaitu:

  1. Bantuan 150 Unit Rumah Tidak Layak Huni (Rutilahu) untuk mendukung penanggulangan kemiskinan.
  2. Program Baznas Micro Finance Desa untuk penguatan ekonomi dan pemberdayaan UMKM melalui akses permodalan tanpa bunga.
  3. Pengembangan layanan kesehatan melalui Klinik Tanpa Kasir sebagai bagian dari peningkatan akses kesehatan masyarakat kurang mampu.

Bupati Dian menyampaikan apresiasi atas komitmen Baznas RI terhadap Kuningan.

Kami sangat bersyukur. Melalui kunjungan ini Baznas RI memberikan dukungan untuk menanggulangi kemiskinan, penguatan ekonomi melalui bantuan modal tanpa riba, serta peningkatan layanan kesehatan melalui Klinik Tanpa Kasir.ujar Dian.

Ia menegaskan bahwa meski pemerintah daerah memiliki keterbatasan anggaran, upaya untuk terus mengakses bantuan pusat akan terus dilakukan.

Saya berkomitmen untuk terus berupaya menyelesaikan berbagai persoalan di Kuningan. Di tengah keterbatasan anggaran, kami tetap bersemangat mencari dukungan demi kesejahteraan masyarakat. ucapnya.

Wakil Ketua Baznas RI, Saidah Sakwan, menyampaikan komitmen pihaknya untuk memperluas peran lembaga zakat dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat di daerah. Ia juga menyebut Kabupaten Kuningan sebagai daerah yang aktif dan progresif dalam tata kelola zakat.

Kami berkomitmen untuk berkolaborasi dengan Baznas daerah, termasuk Kuningan, untuk meningkatkan tata kelola zakat.kata Saidah.

Ia merinci tiga program yang akan diberikan kepada Kuningan, yaitu:

Seratus lima puluh unit Rutilahu,

Program Baznas Micro Finance Desa sebagai akses permodalan tanpa bunga bagi pelaku UMKM,

Pengembangan Rumah Sehat Baznas melalui Klinik Tanpa Kasir agar masyarakat kurang mampu dapat mengakses layanan kesehatan tanpa hambatan biaya.

Menurutnya, program permodalan tanpa bunga juga ditujukan untuk memutus praktik bank emok atau rentenir yang selama ini memberatkan pelaku usaha mikro.

Kolaborasi ini diharapkan mampu menjadi solusi atas berbagai persoalan sosial di Kuningan, mulai dari pengentasan kemiskinan, peningkatan akses kesehatan, hingga penguatan ekonomi masyarakat pelaku UMKM.

Dengan dukungan Baznas RI, Pemerintah Kabupaten Kuningan optimistis berbagai program pembangunan sosial dapat berjalan lebih cepat dan menyentuh kelompok masyarakat yang paling membutuhkan.

( andri hdw )

Pos terkait