Panyabungan, Mandailing Natal (Madina), mengeluhkan sepinya pembeli dan menilai Bupati Saipullah dan Wakil Bupati Atika gagal memfungsikan pasar tersebut.
“Sudah lebih 2 bulan ini keadaan Pasar Eks Bioskop Tapanuli sepi pembeli. Pedagang pindah, sebagai bukti nyata Bupati/Wakil Bupati gagal total memfungsikan pasar,” ujar seorang pedagang, Kamis (20/11).
Br. Nasution, seorang pedagang sayuran, mengatakan bahwa pendapatannya menurun drastis. “Setiap hari dagangan paling laku Rp 75.000, sekarang saja, Kamis (20/11) pukul 10.00 WIB, baru laku Rp 5.000,” keluhnya.
Para pedagang mengaku telah mengutus perwakilan untuk menyampaikan keluhan mereka kepada Wakil Bupati, yang menjanjikan akan membahas masalah ini. Namun, mereka juga mendapat informasi bahwa ada pedagang yang mengajak pedagang lain untuk pindah ke Pasar Kuliling karena ada pembangunan los di sana.
“Kami diajak pindah ke Pasar Kuliling, sebab sedang ada yang bangun los, yang benar saja Bupati/Wakil Bupati, enggak mampu menertibkannya,” ujar Br. Nasution.
Pedagang lainnya, Bayo Pulungan, juga menyampaikan kekecewaannya terhadap kinerja Bupati dan Wakil Bupati Madina. Menurutnya, pemungsian Pasar Eks Bioskop Tapanuli merupakan salah satu program 100 hari kerja mereka, namun rеаlisasinya gagal.
“Memindahkan pedagang dari Pasar Kuliling ke Pasar Eks Bioskop Tapanuli yang berhasil sebentar, sekarang pasar tersebut sepi dan pedagang sudah pindah ke Pasar Kuliling,” ujarnya.
Lurah Panyabungan I, Ali, membenarkan adanya pembangunan los pedagang di tikungan Pasar Kuliling. Ia mengaku sudah melaporkan hal ini kepada Camat Panyabungan secara lisan dan akan menyusul laporan tertulis.
7Sementara itu, Kepala Dinas Perdagangan Madina, Parlin Lubis, menyatakan bahwa pihaknya akan tetap berupaya memfungsikan Pasar Tapanuli. Namun, ia menolak untuk menjawab pertanyaan lain yang dianggap di luar ranahnya.
Sekda Madina Syahnan Pasaribu dan Plt. Kadis Kominfo Madina Rahmad Dalimunthe belum memberikan jawaban hingga berita ini diturunkan.
Is Hsb/Is Hrp
