Audensi Selesaikan Carut Marutnya Permasakahan di SMPN 1 Bumiayu.

Brebes tribuntipikor.com.

Penunjukan Ina Purnamasari sebagai Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Sekolah SMPN 01 Bumiayu memicu gejolak di lingkungan sekolah. Aksi demonstrasi siswa, polemik internal, hingga saling tuding antara komite dan alumni membuat situasi semakin memanas dan menarik perhatian publik.

Ketua Komite SMPN 01 Bumiayu, Imam Santoso, menyebut aksi demo yang dilakukan sejumlah siswa kecil kemungkinan merupakan gerakan spontan. Ia menduga ada pihak yang mengarahkan para siswa untuk menolak kehadiran Plt Kepala Sekolah yang baru.

Tidak mungkin anak-anak sekolah melakukan demo menolak Plt Kepala Sekolah. Yang jelas ada oknum yang menggerakkan aksi demo di lingkungan sekolah,” ujar Imam setelah memberikan klarifikasi di hadapan Kandidikpora dan Komisi IV DPRD Kabupaten Brebes, Senin (17/11/2025).

Imam menilai keterlibatan siswa dalam aksi penolakan tersebut tidak mendidik dan dapat berdampak buruk terhadap pembentukan karakter mereka.

Mau jadi apa kalau usia sekolah saja sudah pada demo? Ini mencerminkan mental yang kurang mendidik, tambahnya.

Komite Berpegang pada SK Resmi Penunjukan Plt Kepala Sekolah

Komite Sekolah menegaskan bahwa pihaknya tetap berpegang pada aturan yang sah. SK penunjukan Ina Purnamasari sebagai Plt Kepala Sekolah merupakan landasan resmi yang harus dihormati.

SK Ina Purnamasari itu jelas. Komite mengikuti regulasi, dan kami menghargai keputusan yang sudah dikeluarkan,” tegas Imam.

Ia juga menyayangkan adanya poster bernada kurang pantas yang dibawa oleh peserta aksi, yang dinilai dapat memberikan contoh buruk bagi siswa.

Penunjukan Plt Kepala Sekolah Picu Gejolak, Komite SMPN 01 Bumiayu Jadi Sorotan

Sementara itu, suasana semakin memanas setelah sejumlah percakapan di grup WhatsApp menyudutkan Komite Sekolah. Komite dituding berpihak kepada Ina Purnamasari dan dikaitkan dengan kepentingan tertentu, bahkan unsur politik.

Imam membantah tudingan tersebut. Ia menegaskan komite hanya berupaya meredam situasi agar tidak semakin keruh.

Kami hanya mendinginkan suasana. Jika ada yang tidak setuju, tinggal dibicarakan baik-baik. Jangan sampai siswa yang dijadikan tameng demo, jelasnya.

Kondisi semakin panas setelah spanduk kecaman terhadap Komite Sekolah dipasang di pagar dan tembok sekolah. Spanduk yang mengatasnamakan alumni lintas angkatan itu memuat pesan keras, termasuk desakan pembubaran komite.

Ketegangan memuncak ketika Komisi IV DPRD Kabupaten Brebes bersama Kandidikpora mendatangi SMPN 01 Bumiayu untuk melakukan monitoring dan klarifikasi. Dalam kesempatan tersebut, Imam kembali menegaskan bahwa akar persoalan adalah penolakan terhadap Plt Kepala Sekolah.

Intinya adalah penolakan terhadap Plt Kepala Sekolah. Komite hanya berusaha menenangkan situasi. Saya yakin ada faktor lain di balik ini,” ungkapnya.

Alumni Nilai Komite Lampaui Wewenang,
Ketua Keluarga Besar Alumni SMPN 01 Bumiayu lintas angkatan, Faturahman SH, menilai langkah komite melampaui batas kewenangannya. Hal ini terkait adanya usulan mutasi sejumlah guru yang diduga turut memprovokasi aksi penolakan.

Pemicunya adalah usulan mutasi itu. Komite tak seharusnya masuk ke ranah tersebut,” tegas Faturahman.

Harapan Akan Penyelesaian
Hingga kini, kondisi SMPN 01 Bumiayu masih disorot masyarakat. Banyak pihak berharap masalah ini dapat diselesaikan secara bijak sehingga suasana pendidikan kembali kondusif dan siswa tidak menjadi korban dari konflik internal.

Bangkar.#

Pos terkait