Kapolres Blora Tinjau Lokasi Tanah Geser/Ambles/longsor akibat kerukan Sungai di Cepu, Imbau Warga Segera Mengungsi

BLORA – tribuntipikor.com // Kapolres Blora, AKBP Wawan Andi Susanto, S.H., S.I.K., M.H., langsung bergerak meninjau lokasi bencana pergeseran tanah di bantaran Sungai Lingkungan Nglajo, Kelurahan Cepu, Kecamatan Cepu, pada Senin (17/11/2025). Kunjungan ini dilakukan bersama Pejabat Utama (PJU) dan instansi terkait, sekaligus menyalurkan bantuan sosial bagi korban terdampak.

Peristiwa pergerakan tanah yang terjadi di RT 04 RW 08 ini telah merusak 16 rumah Kepala Keluarga (KK). Data dari Polsek Cepu mencatat, enam rumah di antaranya mengalami rusak berat dan nyaris ambruk, sementara sembilan rusak sedang, dan satu rusak ringan.

Dalam kesempatan tersebut, Kapolres menyerahkan paket sembako sebagai bentuk kepedulian awal. Beliau secara tegas mengimbau warga untuk memprioritaskan keselamatan jiwa, mengingat kondisi tanah yang masih labil.

“Kami hadir di sini untuk memastikan penanganan warga terdampak berjalan dengan baik dan cepat. Bantuan ini adalah wujud kepedulian Polri. Mengingat adanya kerugian material yang cukup signifikan dan kondisi tanah yang masih sangat labil, kami mendorong warga, khususnya yang rumahnya kategori rusak berat dan tidak layak huni, untuk segera mengungsi sementara,” ujar AKBP Wawan Andi Susanto.

Untuk memfasilitasi pengungsian, Polsek Cepu telah mendirikan satu tenda posko tanggap bencana di halaman Gereja GKJ Nglajo sebagai tempat penampungan sementara, terutama pada malam hari. Aparat Polres dan Polsek Cepu bersama BPBD terus bersiaga dan melakukan pemantauan intensif di lokasi.

Kapolsek Cepu, AKP Edi Santosa, S.H., M.H., menambahkan bahwa proses gotong royong dan penanganan awal telah dilakukan, namun pihaknya terus mengingatkan agar warga tidak nekat bertahan di rumah yang membahayakan. Beberapa warga lansia dan sakit, seperti Ibu Patmi (sakit strok), juga telah dievakuasi ke rumah kerabat.

Kapolres Blora juga menutup imbauannya dengan mengingatkan seluruh masyarakat di kawasan tersebut, “Kami juga mengimbau masyarakat agar selalu waspada, terutama mengingat kondisi tanah yang masih labil dan cuaca hujan ekstrem.”

Tribuntipikor.com, biro Blora (fah)

Pos terkait