Proyek revitalisasi SDN 2 Pekondoh,Kasek Eli Yusnita gunakan pola ” Kocok Bekem”

Tanggamus – Tribun Tipikor

Proyek rehabilitasi gedung SDN 2 Pekondoh Kecamatan Cukuh Balak yang bernilai ratusan juta dari program revitalisasi di sesalkan banyak pihak sebab dalam pengelolaannya sang kepala sekolah Eli Yusnita SPd menggunakan pola kocok bekem alias tidak transparan
Ketua komite SDN 2 pekondoh Yudi ketika di temui tim media di lokasi bangunan Minggu (9/11) mengungkapkan jika dalam pengelolaan rehabilitasi 4 ruang kegiatan belajar ia selaku panitia nipembangunan ketika di tanya mengenai rincian anggaran kegiatan mengaku tidak tahu menahu secara rinci ” semua anggaran yang nengetahui secara rinci kepala sekolah ,kapasitas saya di sini hanya di minta bantu untuk mengawasi saja kalau misal ada kekurangan material ,selebihnya semua urusan yang melaksanakan termasuk anggaran ,kepala sekolah yang mengendalikan ” ungkapnya .
Bahkan ketika awak media menanyakan tentang anggaran untuk biaya plafon menurut para pekerja sang kepala sekolah hanya memberikan sesuai jasa,sedangkan untuk belanja bahan plafon,sang kasek yang membelanjakan sendiri ,” kami bekerja sistem borongan jasanya saja ” ungkap salah satu pekerja .
Kepala SDN 2 Pekondoh Kecamatan Cukuh Balak Eli Yusnita ketika di konfirmasi di kediamannya minggu (9/11) mengelak jika pengerjaan rehab yang menelan anggaran 609 jutaan tersebut menggunakan pola kocok bekem ,meski ketua komite sudah menyatakan semua anggaran yang mengelola kepala sekolah namun aang kepala sekolah tetap bersikukuh bahwa komite sekolah sudah di jelaskan secara rinci ” sebenernya kalau rekan rekan media yang menanyakan komite tidak mengaku tapi jika tim pengawas resmi seperti dari kejaksaan dan dinas mereka pasti jawab ” kilahnya
Dengan ketidak transparanan pengelolaan dana yang mencapai ratusan juta tersbut di sesalkan banyak pihak ,salah satu tokoh masyarakat pekondoh yang minta identitasnya di rahasiakan kepada media ini menyesalkan atas ketidak terbukaan sang kepala sekolah dalam melaksanakan rehab gedung RKB tersebut ” kalau kepala sekolah merasa tidak ada penyinpangan anggaran dan sesuai juknis ,kenapa ia tidak terbuka terhadap ketua komite ,kami meninta agar pihak terkait bertindak tegas ” ujarnya
Pewarta : Rinmah yuni

Pos terkait