Pelaksana Proyek: Kami heran kenapa justru diberhentikan Petugas flagman kami.
BOJONEGORO Jatim, tribuntipikor.com // Polemik berkembang proyek pembangunan rekonstruksi ruas jalan Kasiman–Sambeng, Bojonegoro, Jawa Timur, kali ini kembali mencuat. Setelah sebelumnya dikeluhkan warga karena debu saat ini muncul lagi persoalan baru terkait penghentian pekerja petugas pengatur lalu lintas proyek (flagman) oleh pihak Polsek Kasiman.
Pihak pelaksana pekerjaan, CV Tugas Langit, menganggap penghentian flagman tersebut kontraproduktif.
Mereka menilai keberadaan flagman sangat penting dan vital untuk membantu mengatur kendaraan agar arus lalu-lintas tidak terjadi kemacetan di lokasi pengerjaan proyek jalan.
Petugas flagman itu kami tempatkan agar kendaraan bisa bergantian lewat dengan aman. Karena kondisi jalan sedang dalam tahap pengerjaan proyek, jadi kalau tidak ada yang atur, malah bisa macet total. Ujar salah satu pelaksana lapangan kepada awak media, Jumat (7/11/2025).
Sementara, konfirmasi mengenai penghentian flagman dibenarkan oleh Kanit Intelkam Polsek Kasiman, Edy. Ia menjelaskan bahwa tindakan tersebut diambil berdasarkan evaluasi lapangan.
“Iya mas, memang benar flagman kami hentikan. Karena berdasarkan pantauan di lapangan, justru keberadaannya malah bikin macet dan mengganggu arus lalu lintas,” terang Edy.
Tampaknya, dampak di lapangan dan harapan warga bahwa perbedaan pandangan ini berdampak langsung pada kondisi di lapangan.
Warga dan pengguna jalan menilai, tanpa adanya petugas yang membantu pengaturan, lalu lintas di lokasi proyek yang dikerjakan CV Tugas Langit menjadi semakin semrawut, terutama pada jam-jam sibuk.
“Kalau dulu masih ada yang ngatur, kendaraan bisa gantian lewat. Sekarang malah terkesan lebih semrawut,” keluh salah satu pengendara yang melintas, menunjukkan perlunya solusi segera.
Proyek rekonstruksi jalan Kasiman–Sambeng yang bernilai sekitar Rp4,7 miliar ini masih berlangsung.
Warga dan pelaksana proyek berharap agar pihak kepolisian dan kontraktor dapat segera duduk bersama untuk mencari solusi teknis terbaik.
Sinergitas antar instansi dinilai krusial demi tercapainya pembangunan infrastruktur di Kabupaten Bojonegoro dapat aman dan lancar bagi semua pihak. (*Yn/Win)







