Ancam Kerusakan Motor, Bensin Pertalitte Meresahkan Warga Nganjuk

NGANJUK Jatim, tribuntipikor.com // Bahan Bakar Minyak (BBM) bensin jenis Pertalitte yang diperdagangkan atau dijual bebas pada SPBU mini maupun kios-kios umum sejak beberapa hari ini menjadi perbincangan publik. Banyak para warga dari berbagai lapisan masyarakat di Kabupaten Nganjuk mengeluh keberadaan bensin jenis Pertalitte karena dianggapnya sangat merugikan yang berdampak pada kerusakan kendaraan bermotor.

Kendati sangat mencolok dampaknya pada kendaraan berjenis Matic atau yang menggunakan sistem injector, sasaran utamanya yaitu merusak busi terpaksa harus diganti, untuk yang berjenis Karbu tidak seberapa resikonya.

Berdasarkan tim investigasi dilapangan bawasanya pada saat ini bahan bakar bensin jenis pertalitte banyak bermunculan berbagai keluhan dan keresahan dari masyarakat yang jadi korban dari hasil pembelian bensin.

Hal itu juga terjadi pada seseorang dari salah satu awak Media dua hari yang lalu, membuat dirinya terhambat aktivitasnya karena motor Vigsionnya rusak mendadak.

Berikutnya, pada Rabu 5 November 2025 pukul 09.10 Wib ada Oknum perangkat Desa Waung, Kec. Baron (Jg) tidak merasakan karena motornya selalu diisi pakai Pertamax, tapi disebelahnya seorang ibu ngomong jika Matic punya temannya gara gara diisi Pertalitte akhirnya menurunkan mesin habis 400 ribu lebih.

Seorang Bengkel berinisial P berlokasi di Kec. Baron, Kab. Nganjuk ( Rabu, 5/11/25 ) berasumsi bahwa Pertalitte ada campurannya dari etanol, kalau dulu hanya 2 % tapi sekarang ini 10 % akibatnya merusak busi jadi mrepel (mudah hancur).

Disisi lain, ada yang perlahan bertahan sampai 3 hari baru rusak adapula yang langsung rusak dan terpaksa harus diganti, saya setiap hari menangani kendaraan Matic minimal 5 sampai 6 motor, kasusnya sama.

Sumber lain yakni Warga desa Bandar Kedungmulyo, Kec. Bandar, Kab. Jombang inisial (KD) kepada awak media (Rabu,5/11/25 13’30) mengungkapkan bahwa disebuah Bengkel di Kertosono banyak kendaraan Jenis Matic yang rusak karena tadinya diisi bensin Pertalitte. Katanya.

“disitu ada sekitar 25 an kendaraan Matic yang diservis karena rusak tidak bisa jalan, milik saya kemarin ya rusak tak bawa ke bengkel itu lalu di tap dan BBM nya diganti Pertamax serta mengganti lain-lain habis sekitar 200 ribu, sekarang sudah tidak macet lagi.” Ungkapnya.

Sesuai kenyataan dilapangan dan menurut banyak keterangan dari warga, sampai saat ini dari pihak Instansi terkait belum ada respon apapun dan hingga menanti reaksi selanjutnya media ini akan terus mengikutinya perkembangan dari masyarakat. (Lmn/Tut)

Pos terkait