Bekasi, Pebayuran –tribun tipikor.com Kementerian Pertanian Republik Indonesia bersama perwakilan Dinas Pertanian dari seluruh Indonesia menggelar kegiatan Diklat Nasional Pertanian di Kampung Pisang Sambo, Desa Karangharja, Kecamatan Pebayuran, Kabupaten Bekasi, Rabu (22/10/2025). Kegiatan dimulai pukul 10.00 WIB dan berlangsung hingga siang hari dengan suasana antusias para peserta.
Turut hadir dalam kegiatan tersebut Rizal, S.P.M., M.M., selaku Direktur Alat dan Mesin Pascapanen Kementerian Pertanian, Hj. Nayu Kuksum, S.P., M.Si. selaku Sekretaris Dinas Pertanian Kabupaten Bekasi, Eem, S.E., S.P., M.Si. selaku Kabid Pertanian Kabupaten Bekasi, serta para Kadin Pertanian se-Indonesia. Hadir pula Endah Lestari, S.P. selaku Koordinator Penyuluhan Pertanian Kecamatan Pebayuran, perwakilan Polsek Pebayuran Aiptu Abdurahman, dan Babinsa Koramil 11 Pebayuran Sertu Surata.
Kegiatan diklat dibuka oleh Kabid Pertanian Kabupaten Bekasi, dilanjutkan dengan paparan materi seputar pengembangan kompetensi sektor pertanian, swasembada pangan, korporasi petani, digitalisasi pertanian, teknik komunikasi, pengelolaan tanah dan pupuk berimbang, hingga teknologi pascapanen dan perontokan gabah.
Dalam sambutannya, Sekretaris Dinas Pertanian Kabupaten Bekasi Hj. Nayu Kuksum menyampaikan apresiasinya atas terselenggaranya kegiatan yang dinilai sangat strategis dalam meningkatkan kapasitas sumber daya manusia pertanian.
“Kabupaten Bekasi memiliki potensi pertanian besar, namun tantangannya juga semakin kompleks — mulai dari perubahan iklim hingga kebutuhan akan inovasi teknologi. Melalui diklat ini, kami berharap peserta memperoleh keterampilan baru yang bisa langsung diterapkan di lapangan,” ujarnya.
Sementara itu, Rizal, S.P.M., M.M., selaku Diralsin Pascapanen Kementerian Pertanian, menegaskan pentingnya peran SDM dalam menghadapi tantangan pertanian modern.
“Teknologi pascapanen dan alsintan berkontribusi besar dalam meningkatkan efisiensi dan nilai tambah hasil pertanian. Kami berharap peserta mampu memperdalam inovasi, meningkatkan kemampuan manajerial, dan memperkuat jejaring kerja lintas sektor,” kata Rizal.
Usai sesi sambutan dan penyampaian materi, peserta diklat mengikuti praktik lapangan berupa pengenalan dan uji coba mesin perontokan padi (comben) di area pertanian sekitar lokasi kegiatan.
Acara ditutup dengan makan bersama sebagai wujud kebersamaan antar peserta dan panitia. Seluruh rangkaian kegiatan selesai pada pukul 13.00 WIB dengan suasana penuh keakraban dan semangat untuk memajukan pertanian Indonesia yang maju, mandiri, dan modern.
( Awaludin Budiono )