Bandung Barat teribuntipikor.com–
Proyek pembangunan rehabilitasi peningkatan ruang kelas di Sekolah Dasar SDAN Negeri 1 cilangari Kecamatan gunung halu , Kabupaten bandung barata,, menuai sorotan. Pasalnya, proyek dengan nilai pagu anggaran yang tidak tertera di papan impomasi diduga sarat indikasi penyimpangan
Berdasarkan hasil penelusuran awak media di lapangan, pelaksanaan proyek tersebut terindikasi dijadikan ajang bancakan oleh oknum terkait. Panitia pelaksana Pembangunan Satuan Pendidikan (P2SP) yang seharusnya mengetahui detail teknis justru terkesan tidak transparan
Ketua panitia sekaligus Komite Sekolah SDN 1 cilangari, para pegawe saat dikonfirmasi mengaku tidak mengetahui secara detail volume rehabilitasi ruang kelas baru (RKB). Bahkan, ia menyatakan tidak tahu menahu soal anggaran maupun teknis pembangunan. Justru penjelasan mengenai pembelanjaan material disampaikan langsung oleh panitia pelaksana pak haji apung .
Lebih lanjut, ditemukan pula beberapa item pekerjaan yang diduga tidak dikerjakan secara menyeluruh. Beberapa bagian struktur dinding, seperti sisi utara, selatan, hingga bagian tengah, hanya ditambal sulam. Kondisi ini diduga kuat tidak sesuai dengan Rencana Anggaran Belanja (RAB) yang telah ditetapkan.
Sejumlah pihak menilai lemahnya pengawasan serta dugaan keterlibatan oknum panitia dan kepala sekolah menjadi faktor utama potensi kerugian negara dalam proyek yang semestinya menjadi penunjang mutu pendidikan tersebut.
Hingga berita ini diterbitkan, pihak terkait belum memberikan klarifikasi lebih lanjut. Pihak kepala sekolah saat kepala sekolah mau di kompirmasi oleh awal media lewat baipon dan pera pekerja tidak masih no kepala sekolah Publik pun mendesak agar aparat penegak hukum turun tangan melakukan investigasi mendalam untuk mengungkap dugaan penyimpangan dana dalam realisasi proyek rehabilitasi SDN 1 cilangari ini.