Langkat – Media Tribun Tipikor . Com //.
Sebuah dapur pemasakan atau penyulingan minyak yang diduga ilegal dilaporkan terbakar dan meledak di Dusun Teluk Nibung, Desa Pantai Cermin, Kecamatan Tanjung Pura, Kabupaten Langkat, Sumatera Utara, Sabtu malam (20/12/2025) sekitar pukul 19.00 WIB.
Peristiwa kebakaran terjadi di kawasan padat penduduk. Lokasi dapur penyulingan minyak tersebut diketahui berada tepat di belakang rumah warga, sehingga memicu kepanikan masyarakat sekitar.
Warga yang panik berhamburan keluar rumah dan berkerumun tak jauh dari lokasi kejadian. Dengan peralatan seadanya, warga berupaya memadamkan api secara manual sembari menunggu kedatangan petugas pemadam kebakaran. Tidak berselang lama, mobil pemadam kebakaran tiba di lokasi dan berhasil mengendalikan api agar tidak merambat ke permukiman warga.
Berdasarkan keterangan sejumlah warga yang ditemui awak media di lokasi kejadian, kebakaran diduga bermula saat proses pengisian minyak hasil masakan ke dalam mobil tangki. Diduga terjadi percikan api yang kemudian menyambar bahan mudah terbakar hingga api membesar dan memicu ledakan.
“Awalnya pengisian minyak ke mobil tangki, mungkin ada percikan api. Setelah itu api langsung menyambar dan terjadi ledakan,” ujar salah seorang warga di lokasi kejadian.
Situasi di lokasi sempat ricuh dan ramai oleh warga yang ingin melihat kejadian tersebut. Hingga saat itu, masyarakat belum dapat memastikan apakah terdapat korban jiwa dalam peristiwa kebakaran tersebut.
Namun, Kepala Dusun Teluk Nibung, Sugiarno, yang berhasil dikonfirmasi awak media di lokasi kejadian menyatakan bahwa tidak terdapat korban jiwa dalam peristiwa tersebut. Meski demikian, satu unit mobil tangki dilaporkan hangus terbakar akibat insiden tersebut.
“Tidak ada korban jiwa, tetapi mobil tangki terbakar habis,” jelas Sugiarno
Sementara itu, pemilik dapur penyulingan minyak yang sehari-hari dikenal dengan panggilan Nogleng belum dapat dimintai keterangan. Kondisi di lokasi masih dalam suasana panik, dan hingga kini belum ada keterangan resmi terkait total kerugian maupun tanggung jawab atas kejadian tersebut.
Dalam kesempatan itu, salah seorang tokoh masyarakat setempat yang enggan disebutkan namanya meminta kepada aparat penegak hukum agar menindak tegas dan menutup usaha penyulingan minyak yang diduga ilegal tersebut. Ia menilai aktivitas tersebut sangat berisiko dan dapat mengancam keselamatan warga sekitar.
“Usaha seperti ini sangat berbahaya, apalagi berada di tengah permukiman warga. Kami berharap aparat segera bertindak,” tegasnya .(GT)





