Grand Final Lomba Desain Motif Batik Bojonegoro, Panitia IWAPI Umumkan 5 Juara Terbaik Kategori Tertinggi

Bojonegoro Jatim, tribuntipikor.com // Guna persiapkan diri dikancah lomba batik Nasional yang akan diselenggarakan di Jakarta, DPC IWAPI Kabupaten Bojonegoro pada Kamis 18/12/2025 menggelar Lomba Desain Motif Batik Bunga Jonegoroan, sekaligus mengumumkan dan menetapkan lima juara terbaik untuk lima juara kategori tertinggi.

Lomba Desain motif Batik Bunga Bojonegoro ini diselenggarakan di aula Pendopo Malowopati Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bojonegoro dengan menghadirkan tiga juri unsur dari seniman lokal Bang Gatot, budayawan Aris Mukti dan dari Ketua Asosiasi Pengrajin Batik Jatim (APBJ) provinsi, Bang Wira.

Para peserta lomba diberikan waktu tiga Jam mulai pukul 08.20 hingga pukul 11.20 dalam membuat Desain motif Batik, yang pada sorenya ditetapkan pemenangnya oleh dewan juri dan kemudian diumumkan panitia.

Dalam penyampaiannya, dewan juri Wira mengungkapkan bahwa setelah berbagai perdebatan yang sengit dan alot dari ketiga Juri, maka Juri memutuskan bahwa motif desain yang bisa diaplikasikan sebagai motif batik Bojonegoro adalah: akan dibawa dalam penampilan Fashion show sebentar lagi. Ungkapnya.

Tampaknya tampilan yang sangat memukau dan mematik simpatik para peserta serta tamu undangan, terletak disesi usainya sambutan oleh Wabup Hj. Nurul Azizah, Kepala Bakesbangpol Mahmudi, Ketua DPC IWAPI Arva Artiningsih, dan laporan Ketua panitia drg.Melly Utarini.

Yang pada gilirannya panitia menampilkan lima (5) Fashion show dari Yayasan Putri Batik Agency (YPBA) yang diperagakan oleh remaja putri dan siswa TK, yang dengan gaya lenggak-lenggoknya bersolek dengan membawa data ke lima juara terbaik untuk lima juara kategori tertinggi.

Berlanjut, panitiapun mengarahkan para putri Fashion show untuk membuka kelima data peserta pemenang satu persatu yang terdiri dari 1. Motif Bunga Jati, 2. Motif Bunga Bougenville, 3. Motif Bunga Krisan, 4. Motif Bunga Anggrek, dan ke lima dengan Motif Bunga Tabubuya.

Disisi lain, Triastutik salah satu pengusaha batik bimbingan IWAPI dalam wadah JTB Pertamina Ep Cepu dibawah tanggung jawab mas Edy Arto yang mengikuti Stand batik yang terpilih sebagai Stand terinovatif pada lomba tersebut mengungkapkan bahwa dirinya merupakan pelaku usaha dalam bentuk Home Industry beralamatkan di Desa Ndolokgede Rt05/Rw01 Kecamatan Tambakrejo dan telah melakukan Kolaborasi dan Edukasi dengan siswa sekolah dari TK, Paud hingga pelajar SMA.

Untuk hasil perkembangan produksi anggaran ia dapatkan dari hasil edukasi dan penjualan, dan terkait bahan kain dan lainnya banyak ia peroleh dari kemitraan dengan pengusaha dari Solo langsung.

“Untuk bahan kain kami ambil langsung dari Solo mas, anggaran saya peroleh dari hasil edukasi dan penjualan produksi batik.” Terangnya.

“Disinggung tentang pemasarannya:

Kalau berbicara Pemasaran kami sudah produksi kirim ke wilayah Jakarta, Surabaya, hingga luar Jawa Sumatera, Kalimantan dan lainnya. Ungkapnya. (King)

Editorial: Solikin Korwil Jatim

Pos terkait