Proyek Jalan Aspal hotmix di desa Plosorejo–Sembongin Kecamatan, Banjarejo, Kabupaten Blora Molor, Batas waktu pengerjaan 15 Desember 2025, saat ini Progres Baru 12 Persen Usai Mangkrak 1,5 Bulan

Blora Jawa Tengah, tribuntipikor.com, //

Proyek peningkatan ruas Jalan Plosorejo–Sembongin di Kecamatan Banjarejo, Kabupaten Blora, dipastikan molor dari jadwal penyelesaian.

Setelah sempat mandek selama sekitar 1,5 bulan, progres fisik proyek hingga kini baru mencapai 12,01 persen, padahal masa tenggat kontrak hanya tinggal hitungan hari hingga 15 Desember 2025.

Proyek Terhenti Akibat Kendala Material
Konsultan pengawas proyek, Heru Didik Kurniawan, mengakui bahwa capaian pekerjaan jauh dari target. Ia menjelaskan bahwa keterlambatan disebabkan serangkaian kendala terkait material Lapis Pondasi Agregat (LPA).

“Realisasi pekerjaan hingga hari ini baru 12,01 persen. Dimungkinkan proyek bakal telat,” ujarnya, Selasa, 9 Desember 2025.

Menurut Heru, hambatan dimulai sejak bulan pertama, ketika akses dropping material sulit dilakukan karena adanya kegiatan lain di kanan-kiri jalur. Material sempat masuk, namun tidak mencukupi.

Masalah berlanjut dengan kelangkaan LPA di pasaran. “Jeda terjadi sampai bulan Desember ini. Total hampir satu setengah bulan mandek,” ujarnya.
Target Kejar LPA dan Pengaspalan
Meski tertinggal, pihak pengawas tetap berupaya mengejar progres. Heru menargetkan pengerjaan LPA dapat diselesaikan pada 11 Desember 2025, lalu dilanjutkan pengaspalan selama dua hingga tiga hari.

Proyek ini memperbaiki jalan dengan lebar 3 meter, panjang 896 meter, dan ketebalan aspal 10 cm. Hari ini telah dikirim dua dump truck material untuk melanjutkan pekerjaan.

“Saya harapkan Kamis (11 Desember 2025) LPA sudah bisa selesai. Selanjutnya kita genjot aspal selama 2-3 hari selesai. Keterlambatan mungkin di pengurukan bahu jalan,” katanya.

Proyek yang dikerjakan oleh CV Bintang Timur dan diawasi CV Archidas Design ini memiliki nilai kontrak Rp1.547.908.000 yang bersumber dari APBD Kabupaten Blora.

Proyek peningkatan jalan Plosorejo–Sembongin di Blora molor mengingat progres baru 12 persen menjelang tenggat setelah 1,5 bulan mangkrak.
Papan info proyek peningkatan ruas jalan Plosorejo–Sembongin di Kecamatan Banjarejo, Kabupaten Blora.
Warga Pasrah dengan Kondisi Proyek
Kepala Desa Plosorejo, Akhmad Muslih, mengaku sudah pasrah dengan kondisi proyek yang sempat mangkrak selama hampir 1,5 bulan. Ia menyebut aktivitas pekerjaan baru terlihat kembali dalam beberapa hari terakhir.
“Sudah hampir 1,5 bulan tidak ada aktivitas sama sekali. Ini baru ada pengiriman material lagi,” ungkapnya.

Warga bahkan sempat meratakan sendiri gundukan batu kerikil karena kontraktor tidak kunjung mengerjakan. Alat berat yang terparkir di depan balai desa juga ditinggal pekerja selama sekitar dua bulan.

“Dilanjut mangga, tidak ya tidak apa-apa. Untung ada hujan, sebelumnya debunya sangat mengganggu,” keluhnya.

Hari ini, konsultan pengawas diundang rapat oleh DPUPR Blora untuk membahas langkah mendesak percepatan proyek jalan. Sementara itu, hingga berita ini ditulis, pihak kontraktor belum memberikan keterangan resmi terkait keterlambatan tersebut. (@_hiem)

Pos terkait