Garut : Tribuntipikor.com
Asep Haris, Kepala Desa Sukalilah Kecamatan Sukaresmi Kabupaten Garut, melayangkan surat terbuka kepada sejumlah organisasi ternama di Indonesia terkait dinamika dan isu Dana Desa. Surat terbuka ini ditujukan kepada organisasi seperti Parade Nusantara, APDESI, PAPDESI, PPDI, AKSI, ABPEDSI, ABPEDNAS, Desa Bersatu, dan organisasi lain yang peduli dengan desa-desa di Indonesia. Selasa (9/12/2025).
Dalam suratnya, Asep Haris menyatakan bahwa desa sering disalahpahami dan dijadikan bahan narasi negatif, seperti isu Peraturan Menteri Keuangan (PMK) Nomor 81 Tahun 2025. Ia menekankan pentingnya membangun narasi yang benar, kuat, dan berbasis data fakta untuk memulihkan citra desa. Asep Haris juga mengajak organisasi-organisasi desa untuk bersatu dan memperkuat koordinasi dalam memperjuangkan hak-hak desa.
Asep Haris juga menekankan pentingnya memberdayakan kader-kader muda, baik di tingkat kampus maupun tingkat desa, untuk menjadi jembatan pengetahuan dan membantu menjelaskan kebijakan desa kepada publik. Dengan keterlibatan mereka, gerakan desa tidak hanya terlihat sebagai reaksi emosional, tetapi sebagai sikap kritis yang didukung kajian akademis yang komprehensif.
Surat terbuka ini merupakan upaya Asep Haris untuk memperkuat posisi desa dalam memperjuangkan hak-haknya dan memulihkan citra desa di mata publik. Asep Haris berharap bahwa organisasi-organisasi desa dapat bersatu dan memperkuat koordinasi untuk memperjuangkan hak-hak desa.
Berikut petikan surat terbuka dari Asep Haris:
“Perjalanan desa dalam memperjuangkan hak dan kedaulatannya tidak pernah mudah. Isu-isu seperti Peraturan Menteri Keuangan (PMK) Nomor 81 Tahun 2025 menunjukkan bahwa desa masih sering disalahpahami, bahkan dijadikan bahan narasi negatif yang menyudutkan. Mari kita satukan suara, memperkuat koordinasi, dan bersama-sama menunjukkan bahwa desa adalah pilar penting pembangunan bangsa terdepan.” (T.Wirama).





