Karawang,Tribun tipikor–
Peredaran obat keras jenis Tramadol di Desa Margakaya, Kecamatan Telukjambe, Kabupaten Karawang, kian menjadi-jadi dan membuat warga resah. Aktivitas penjualan obat berbahaya ini disebut berlangsung secara terang-terangan, namun hingga kini belum terlihat adanya langkah tegas dari aparat setempat. Kondisi tersebut memicu kegeraman masyarakat yang merasa keselamatan generasi muda sedang terancam.
Menurut keterangan warga, sebuah warung di wilayah tersebut diduga kuat menjadi lokasi transaksi obat keras setiap hari. Warung itu disebut dijaga oleh seseorang yang dikenal dengan nama Ucok, sementara sosok yang dikabarkan menjadi beking lapangan disebut bernama Deel. Informasi mengenai kedua nama ini meluas dari cerita warga yang sudah lama memantau aktivitas mencurigakan di sekitar lokasi.
Warga menilai bahwa pembiaran terhadap peredaran Tramadol ini sangat mengkhawatirkan. Obat keras yang seharusnya hanya bisa ditebus dengan resep dokter itu justru beredar bebas dan mudah didapatkan. Penyalahgunaannya dapat menimbulkan ketergantungan, gangguan kesehatan berat, bahkan memicu tindakan kriminal.
Seorang warga yang enggan disebutkan namanya menyampaikan kekesalannya. “Aneh ya, aparat seakan tutup mata. Sudah banyak yang tahu jual beli Tramadol di sini, tapi tidak ada tindakan. Kami takut dampaknya semakin buruk bagi anak-anak muda,” ungkapnya.
Masyarakat Margakaya berharap aparat kepolisian Polsek Telukjambe dan Polres Karawang segera turun tangan melakukan penertiban dan penindakan. Mereka mendesak agar warung yang diduga menjadi pusat peredaran obat keras tersebut segera ditutup untuk mencegah dampak lebih luas.
Warga juga meminta pemerintah desa dan pihak terkait melakukan pengawasan lebih ketat serta memberikan edukasi kepada masyarakat mengenai bahaya penyalahgunaan obat keras.
Masyarakat berharap langkah cepat dan tegas segera diambil sebelum terjadi korban atau kerusakan sosial yang lebih besar di Desa Margakaya
(Tim)
Investigasi
