Bupati Dr. H. Arief Rohman SIP, MSi, Pimpin Ziarah ke Makam Bupati Blora Pertama tahun (1749/1762) di komplek makam Citro soman, Desa Bejagung, Kecamatan Semanding Tuban Jawa Timur

Blora Jawa Tengah, tribuntipikor com, //

Pemerintah Kabupaten Blora melaksanakan ziarah di makam Tjitrosoman di Desa Bejagung, Kecamatan Semanding, Kabupaten Tuban, Jawa Timur.

Kegiatan itu dilaksanakan dalam rangkaian peringatan Hari Jadi ke-276 Kabupaten Blora.

Dalam ziarah digelar doa dan tabur bunga di salah satu makam yang dipercayai sebagai makam Bupati Blora pertama, yakni Raden Tumenggung Wilotikto (1749-1762).

Ziarah dipimpin langsung Bupati H. Arief Rohman, dan pimpinan OPD terkait. Rombongan tiba di Tuban dan langsung melakukan ziarah di makam RT Wilotikto yang berada di komplek Makam Keluarga Tjitrosoman, Desa Bejagung, Kecamatan Semanding.

Makam yang dipercaya Bupati pertama Blora ini berada di samping pemakaman keluarga Raden Tumenggung Tjitrosoman VII yang tidak lain adalah Bupati Tuban, sekaligus mertua dari Raden Tumenggung Wilotikto. Sehingga Bupati Blora pertama merupakan putra menantu Bupati Tuban.

Ziarah dilakukan dengan duduk di atas tikar, samping pusara Raden Tumenggung Wilotikto. Diisi dengan pembacaan tahlil singkat, dan dilanjutkan tabur bunga. Meskipun cuaca sedang terik, tidak mengurangi kekhidmatan prosesi ziarah.

Bupati Blora mengatakan pada peringatan Hari Jadi ke-276 dari kemarin melakukan napak tilas, melakukan ziarah ke makam Bupati Blora terdahulu.

“Kemarin kita sudah ke Ngadipurwo, ke Sunan Pojok dan ke Cepu juga, ini puncaknya disini. Ini agenda tahunan,” kata Bupati Blora.

Ziarah ini menurut Bupati dilakukan sebagai bentuk penghormatan kepada para leluhur yang dahulu telah ikut memimpin dan melaksanakan pembangunan di Kabupaten Blora. Selain itu juga agar generasi muda tidak lupa terhadap sejarah masa lalu.

“Ada prasasti silsilah Bupati di dalam area makam sana. Beberapa Bupati Blora di antaranya masih memiliki hubungan keluarga dengan para Bupati Tuban disini. Bisa dikatakan Tuban ini merupakan saudara tua kita yang ada di Blora,” ungkap Bupati.

Pihaknya pun mendorong agar Dinporabudpar Kabupaten Blora bisa melakukan kerja sama penggalian arsip silsilah Bupati dengan dinas terkait di Kabupaten Tuban, agar nantinya bisa terdokumentasi dengan baik sebagai ilmu sejarah lokal.

Apalagi Mbah Sunan Pojok yang ada di Blora dahulu juga merupakan Bupati Tuban. Sehingga memang Blora dan Tuban ini memiliki hubungan yang erat di masa lalu, sebagai generasi penerus harus terus menjaga hubungan baik kedua daerah.

Ziarah yang diikuti oleh Asisten Setda Blora, Kepala Kantor Kemenag Blora, pimpinan OPD diterima langsung oleh perwakilan keluarga Tjitrosoman, Pemkab Tuban, Jawa Timur serta Forkopimcam Semanding Kabupaten Tuban.

Setelah ziarah, rombongan dari Blora diterima oleh Wakil Bupati Tuban Drs. Joko Sarwono di ruang pertemuan Kantor Bupati setempat.

“Pertama kami sampaikan salam dari Bupati Tuban, Mas Aditya Halindra Faridzky, kepada Pak Bupati Blora, Bu Wabup dan Forkopimda Blora serta para OPD yang mendampingi, pada kesempatan ini saya mengucapkan terima kasih, selamat datang kepada rombongan Bupati dan Wakil Bupati Blora, yang hadir dalam agenda tahunan untuk nyekar leluhur,” kata Wabup Tuban.

Dikatakannya, secara psikologis antara Blora dan Tuban adalah satu leluhur karena memang ada sejarah di sana.

“Dan Alhamdulillah ini bukan hanya sebagai agenda tahunan Kabupaten Blora, dan insyaallah ini akan terus bersambung silaturahmi antara Blora dan Tuban,” ungkapnya. (@_hiem)

Pos terkait