Mantan Relawan SPPG POLDA SUMSEL SAMPAIKAN KELU KESANYA Melalui Anggota DPRD provinsi kota palembang Dan memintak BPK peresiden,RI.PRabowo Subianto untuk membantu masalah yang dialami nya,

Palembang,tribun tipikor.com 1/12/25

Saya bunda awal nya masuk, kerja di MBG SPPG Polda Sumsel,itu perjuangan sangat luar biasa dari awal sampai titik ini, sampai kurang lebih satu Minggu dari 13 ulu ke Polda ujiannya bunda engak gampang ninggalin anak dirumah, ingin masuk kerja MBG program, Persiden. RI. PRABOWO SUBIANTO
Sangat membantu perekomian kami bisa bantu kedua orang tua usia (lansia), dengan ini saya sampaikan ke bunda Omi. DPRD provinsi sekaligus.bpk.presiden RI.PRABOWO SUBIANTO
Turut di timbangkan dan mohon bantuannya
Atas keputusan Pihak MBG (SPPG) POLDA sumsel,
Jangan sampai terulang kepada teman tim yang lain,

Hampir sempet jadi tersakan saya dan kedua rekan tim saya,
atas kehilngan dompet teman,yang akibat kelalaiannya sediri menarok barang berharganya di luar loker,
tanpa pantauan cctv di area loker,
Dengen pantau cctv di luar area loker yang sempet di putar terahir saya dan kedua rekan kerja yg terlihat di cctv,
Tanpa pemutaran dari awal, teman kerja menarok barang berharganya,
Sempet nagis dan sok saat di interogasi 3 angota polisih satreskrim IT.II,
Di tekan dan di suruh mengakui yang bukan saya lakukan,
Beberapa waktu kurang lebih 30 menit saya di interogasi 3 anggota polisi satreskrim IT.II.medapat informasi yang di temukan oleh rekan tim pengolahan yang bernama (Sophia)
di dalam,(Wc)perempuan

Dengen kejadian ini dari pihak atasan MBG,SPPG POLDA SUMSEL
Tidak ada kata ucapan maaf,dengen kejadian yang di alami,(Desi Astuti) salasatu hampir menjadi pelaku salah sasaran,

Keluarga Sempet ingin lapor balik atas kejadian ini dan juga sempat menghubungi
advokat,(AMIN TRAS) mintak bantuan hukum
Melalui percakapan WhatsApp,

Kemudian saya memintak keluarga saya untuk tidak memperpanjang masalah yang sudah terjadi,

Kerena saya engak mau kehilangan perkerjan di MBG,SPPG POLDA sumsel yang sangat saya butuhkan karena saya sosok tulang punggung kedua orang tua, yang sama sekali takbisa Mecari pengasialan karena faktor usia,(lansia)
Waktu itu,
Beberapa hari kemudian saya di mintak pinda oleh ibu BGN (Rasya) dari tim persiapan ke pengolahan
Karena dari salah satu tim pengolahan (ratu) di angkat kordinator tim persiapan,
Sempet di kasih waktu oleh BGN (Rysa) buat ijin ke suami atas pemindahan bagian pengolahan,
Dengen keadaan di tempat pengolahan ini seperti tidak berkerja dengen tim,
Mungkin dari beberapa teman tim yang suda tebiasa dekat bersama kordinator,
Buat laporan yang yang merugikan saya sehingga sahaya harus di pecat tanpa ada pertimbangan,tanpa melakukan kesalahan perkerjan,
Di saat saya sedang beres2 kulkas dan di lokasi,saya di panggil keruangan ibu (nanin)
Saya sempat nangis kok bisa di pecat,
Tanpa Sedikitpun di berikan atau di pinda ke tempat tim lain,
Lalu saya diminta koas sppg Polda Sumsel, dan (BPJS ) ketenagaan kerjaan di suruh kembalian di ruangan buk,(nanin)

Sebagian karyawan baru masuk MBG Polda Sumsel di tim persiapan Masi sengel belum mempunyai keluarga,
Sampai tega buat laporan yang mungkin direncanakan oleh rekan tim atau kordinator,
apa mukin karena ada orang dalem, BPJS kenaga kerjaan cuma kita bertiga dapat,karena kita ikut dari awal pengetesan,penjama makanan serta pelatihan Akpar,sampai menyaksikan peresmian sppg Polda Sumsel tersebut, oleh karenah ada sering pembedaan pendapat sama rekan kerja,
Tetapi kita kerjanya tetap mengikuti sesuai arahan,
Saya tulang punggung ke dua orang tua, dengen ada nya program MBG ini bisa bermanfaat buat kami,semoga dengen penyampai saya ke bunda Omi (DPRD ) awal saya di terimah berkerja di sppg Polda Sumsel,sebagi tim persiapan,oleh karena ada salah satu tim pengolahan yang di angkat menjadi kordinator persiapan saya di mintak untuk pindah di tim pengolahan,
saat di sampaikan ke bunda omi DPRD kota palemang,
ujar nya (desi astuti)ke awak media,

wartawan sumsel

Pos terkait