Cilacap,Tribuntipikor.com
Bulan Bhakti Gotong Royong Masyarakat (BBGRM) Tahun 2025 yang dirangkaikan dengan Apel Kesiapsiagaan Bencana Tingkat Kecamatan secara resmi dicanangkan.
Acara yang berlangsung khidmat di Halaman Pendopo Kecamatan Patimuan dibuka langsung oleh Camat Patimuan, Hari Jum,at Tanggal 28, November 2025.
Kegiatan ini dihadiri oleh seluruh elemen penting di wilayah tersebut, menunjukkan komitmen kolektif yang kuat dari:
Forum Komunikasi Pimpinan Kecamatan (Forkopimcam): Termasuk Kapolsek dan Danramil
Pemerintah Desa: Kepala Desa dan Kepala Dusun (Kadus) se-Kecamatan Patimuan.
Komponen Masyarakat: Organisasi Masyarakat (Ormas) Banser, Paguyuban Guru se-Kecamatan Patimuan, Paguyuban Kelompok Tani se-Kecamatan Patimuan, Palang Merah Kecamatan Patimuan, Relawan, dan komponen lainnya.
Dalam sambutannya, Camat Patimuan menegaskan bahwa BBGRM merupakan momentum untuk menghidupkan kembali nilai-nilai Gotong Royong sebagai modal sosial utama dalam pembangunan dan penanganan masalah bersama, termasuk kesiapsiagaan bencana.
Pencanangan hari ini adalah penegasan bahwa Patimuan siap siaga.
Kesiapsiagaan bencana adalah tanggung jawab kita bersama, dan gotong royong adalah kuncinya,” ujar Wawan Mardiono camat Patimuan
Semangat Cilacap Bercahaya, Maju Besar harus kita wujudkan dengan kesiapsiagaan yang nyata.
Pemukulan kentong secara bersama sama sebagai simbol kesiap Siagaan gerakan dalam menanggulangi bahanya bencana tanggul longsor sungai Citanduy tahun 2025.
Camat Patimuan bersama Forkopimcam secara simbolis menyerahkan bantuan kemanusiaan kepada perwakilan dua desa yang baru-baru ini terdampak bencana.
Bantuan yang ditujukan untuk warga Desa Rawaapu dan Desa Sidamukti yang mengalami kerugian akibat tanggul longsor ini merupakan hasil donasi kolektif yang dikumpulkan dari berbagai pihak, khususnya:
Paguyuban Guru se-Kecamatan Patimuan.
Paguyuban Kelompok Tani se-Kecamatan Patimuan.
Palang Merah Kecamatan Patimuan.
Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS).
Penyerahan bantuan ini menegaskan bahwa BBGRM menjadi wadah bagi seluruh komponen masyarakat, termasuk lembaga zakat, untuk saling mengulurkan tangan dan meringankan beban warga yang terkena musibah, mewujudkan solidaritas sosial yang kuat di Patimuan.
Kegiatan ini diharapkan dapat meningkatkan koordinasi, kecepatan respons, dan kesadaran kolektif masyarakat Patimuan terhadap risiko bencana, sekaligus memperkuat solidaritas dalam fase pemulihan.
Sugeng Rahmat
Korwil Bralingmascakeb





