Indikasi Pengancaman Saat MENERIMA PESAN WHATSAPP DARI OTK YANG diduga BERISI INTIMIDASI, Terbawa Nama Oknum Pejabat Tinggi inisial HN !

Binjai – tribuntipikor.com |

Sebagai Pers, berkewajiban memberikan informasi. Beragam informasi kejadian yang disajikan, mulai dari mancanegara sampai dalam negeri. Seperti kejadian yang terselubung, melihat & mengawasi anggaran agar tepat sasaran dan apabila ada proyek pembangunan sumber anggaran dari pemerintah, dan beragam macam lainnya. Senin (24/11).

Dalam melaksanakan tugas sehari-hari, Pers di lindungi undang-undang. Tidak bertindak semena-mena, harus dengan catatan mengikuti prosedur dan berdasarkan peraturan. Pemerintah Republik Indonesia, telah mengesahkan peraturan dan perundangan – undangan yang berlaku untuk Pers/jurnalis.

Tugas pers selain menyajikan beragam informasi kejadian, pers juga masuk dalam kategori sosial kontrol. Kode etik yang harus selalu diperhatikan. Dilansir beberapa hari terakhir ini yang dialami oleh oknum Wartawan dari media online Tribuntipikor.com, adapun indikasi teror yang diduga pengancaman melalui pesan nomor WhatsApp.

Kejadian intimidasi diduga pengancaman tersebut berawal dari saat membuat berita dengan judul tentang Pembuatan Gapura Termahal di kota binjai yang dimana pengerjaan gapura termahal tersebut terindikasi Keponakan Walikota yang berinisial DG hingga viral.

Berikut ini, beberapa pesan WhatsApp masuk diterima Wartawan online ini dari pengirim Gelap, berisi; “JGN MAJU X KAU GANGGU BANG D* DAN BUNDA H, PAHAM KAU SAMPAI SINI, PAOK KAU, MIREP IRPAN SIBURIAN, DINDING PROYEK DINAS P DAN P, MAU KAU GANGGU, SELAGI KU DENGAR ENTE GANGGU PROYEK BG DARMAN. NNTI KITA GNGGU MAENAN BOS MU, DINDING PROYEK DINAS P DAN P, MAU KAU GANGGU ORANG BAIK MEREKA.
URUS AJ SOSIAL MU”, kejadian sekitar hari Sabtu (22/11).

Tidak lama kemudian, masuk kembali pesan dari pengirim Gelap di hari minggu ( 23/11) dini hari. Isi pesan WhatsApp masih sama dengan hari sebelumnya, namun, hanya beberapa tulisan sedikit berbeda. Berikut ini, isi pesan WhatsApp antara lain; ” JGN GARA-GARA MACAT SUBSIDI JD GANGGU ANCAK KAK H***. BAGUS KLO MAU MINTAK BILANG JGN BUAT POLA LAGU LAMA. GAYA, ADEK ADEK ITU KO SUROH INTIP PROYEK DINDING DINAS P DAN P”.

“PROYEK GAPURA BINJAI KOTA DKT TURUNAN KAMPUNG TANJUNG, MAKA NYA NGAKU AJA. ADEK ADEK ITU MAU KAU TAMPILKAN. BUAT PERGERAKAN.
NANTI KAU YG SOK PAHLAWAN.
FILM UDAH LAMA MAEN”.

Diduga ada unsur fitnah, dan indikasi kesengajaan membawa oknum Pejabat tinggi inisial HS dalam isi pesan WhatsApp tersebut. Yang lebih parahnya lagi, tertuang sebuah tulisan yang ber kalimat Subsidi macet.

Nama baiknya terseret dalam persoalan yang cukup serius ini yang dilakukan oleh pengirim Gelap dengan nomor tujuan +62 895 3045 7359. Akibat permasalahan tersebut, awak media online ini mencoba melakukan konfirmasi langsung terhadap yang bersangkutan.

Adapun maksud dengan tujuan dikarena kan tercantum nama Oknum Pejabat inisial HN, secara tidak langsung awak media online ini berspekulasi Indikasi memiliki pikiran negatif diduga orang suruhan karena dituding sebagai penyebab.Hingga berita ini tayang, inisial HN belum ada memberikan tanggapan terkait persoalan tersebut.

Merasa terancam dan tidak nyaman, serta sempitnya kebebasan pers dalam kontrol sosial dan menyajikan berita yang dimuat oleh media online ini. Selain itu bertujuan untuk mengetahui siapa seseorang tersebut dibalik pesan gelap WhatsApp saat ini sedang meneror beberapa orang dari kalangan insan pers.

Melalui berita ini, sudah menjadi perwakilan yang lain nya. Hanya di tangan pak polisi, kejadian teror ini dapat terungkap, mengetahui secepatnya siapa dalang maupun aktor dibalik ini semua. Semoga SAJA. ( RAKA ).

Pos terkait